My Priority

Part 26

Enjoy Reading Guys ^_^

Aku memeluk guling ku erat, malam ini aku sulit sekali tidur, perkataan kak Adrian tadi masih terus terngiang di telingaku.

Kamu mau kuliah dulu atau nikah dulu sama saya?

Kamu mau kuliah dulu atau nikah dulu sama saya?

Kamu mau kuliah dulu atau nikah dulu sama saya?

Arrgghhh!!!! Aku berteriak frustasi karena kata-kata itu terus bermunculan di kepalaku.

Tenang Naraya, dia Cuma nanya kok bukan ngajak. Bisik suara hatiku, aku pun hanya mencoba menghela napas perlahan-lahan.

Karena waktu sudah sangat larut dan mataku tak kunjung terpejam, aku pun meraih ponselku dan membuka Instagram. Ketika sedang melihat Ig story, eh ternyata ada Ig story-nya kak Ahmad atau biasa dipanggil Fiya mas Fauzan. MasyaAllah suaranya merdu sekali, for your information kalau mas Fauzan ini seorang anak kyai dan seorang hafidz muda. Pantas saja Fiya tergila-gila padanya. Katanya sih Cinta Dalam Diam, tapi menurutku itu mah Cinta Diam-Diam.

Bosan dengan melihat Instagram yang gitu-gitu aja, aku iseng membuka Whatsapp ingin lihat siapa tahu kak Adrian masih aktif.

Dugaanku benar, dia masih online. Ini orang lagi ngapain ya kok online jam segini?

Me :

Assalamu'alaikum.

Kok masih aktif kak?

Tak lama kemudian kak Adrian membalasnya.

Calon Imam :

Wa'alaikumsalam.

Lagi chatingan sama Reiska.

WTF!!!

Tak lama kemudian muncul balasan lagi.

Calon Imam :

Gak usah negative thinking Nay.

Reiska rekan kerja aku.

Tanpa situ beritahu juga aku tahu kok, situ lupa ya kalau aku dulu praktek disana? Gerutuku.

Calon Imam :

Kamu ngapain jam segini belum tidur?

Mikirin aku ya?

Atau mikirin perkataan aku tadi?

Fix, Adrian cenayang. Dengan segera aku mengetikkan balasan.

Me :

Geer banget sih kak.

Baru aja chatingan sama Fiya:p

Calon Imam :

Cepet tidur, ini udah malam.

Aku pun hanya membacanya tanpa berniat membalas. Malas kalau udah gini berarti Adrian mau nge-end Chat.

***

Aku sekarang tengah duduk di sebuah cafe, bukan dengan Adrian karena ini masih hari kerja dan gak mungkin dia mau ninggalin pekerjaannya. Aku sedang menunggu Asfiya sekarang, sahabatku yang sudah lama tak bersua. Aseeekkk

"Assalamu'alaikum" salam Asfiya yang hari ini datang dengan gamis syar'i berwarna merah maroon-nya.

"Wa'alaikumsalam." jawabku.