Aku terlalu payah untuk mengingat wajahnya. Raut muka teduh yang sabar membangunkan di suatu pagi. Ia sering membelai rambutku menyuruh sarapan. Bahkan pelukan terakhirnya melepas aku ke sekolah masih begitu terasa.
Aku begitu cengeng. Mama sakit. Stadium 4 leukemia. Itu baru aku ketahui saat beliau menutup mata. Ia perempuan terbaik dalam hidupku. Dan aku ragu, jika masih ada wanita yang hangat seperti dia. Pasti mustahil!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ibuku Cantik!
FanfictionAda 118.837 perempuan di kotaku. Tapi kenapa Ayah memilih dia untuk menjadi Ibuku? [TAMAT]