bagian 7

7.5K 598 10
                                    

NORMAL POV

Kini sasuke masih memojokan naruto didinding,matanya menunjukan tatapan intimidasi,tapi naruto tidak terpengaruh denganya,naruto justru menatap datar pada sasuke.
"Jelaskan!" Terdengar suara sasuke dengan nada dingin.
"Menjelaskan tentang apa?" Tanya naruto datar.
"Jelaskan semuanya dobe,jelaskan tentang kehidupanmu dan pekerjaanmu!"
"Untuk apa? Seperti kau peduli dengan kehidupanku." Jawab naruto datar.
"Tentu saja aku peduli dobe,karena aku mencintaimu." Ucap sasuke.
"Cinta? Kata itu tidak cocok untukmu dan aku sasuke,kini kita hanya murid satu kelas."
"Sungguh naru,aku benar-benar mencintaimu." Kini nada bicara sasuke berubah sedih.
"Jika kau memang mencintaiku,kenapa kau membuangku dulu,kenapa?" Lirih naruto.
Sasuke yang mendengarnyapun terdiam.
"Kau tidak bisa menjawabnya kan? Sudahlah minggir!"
Naruto pun melepaskan kungkungan sasuke,tapi kemudian sasuke langsung memeluk naruto dari belakang.
"Ku mohon naru...beri aku kesempatan satu kalu lagi." Sasuke sekarang telah membuang egonya jauh-jauh,kini yang dia inginkan adalah naruto.
"Hiks...hiks...hiks..." air mata yang naruto tahan dari tadipun tumpah.
Sasuke yang mendengar isakan naruto pun mempererat pelukan sepihaknya.
"Lepaskan! Kau sudah tidak berhak melakukan ini sasuke."
"Aku mohon naru maafkan aku,aku memang orang yang bodoh telah menghianatimu,maaf."
"Ku mohon sasuke,jangan menambah kesedihanku." Naruto kemudian melepaskan pelukan sasuke dengan paksa dan berlari meninggalkan sasuke yang masih terdiam.

Naruto terus berlari sambil menghapus air matanya.
'Cukup! Cukup!'
Naruto terus berlari hingga menabrak seseorang,dan orang itu adalah hinata.
"Maaf hinata."
"Ada apa naruto? Kenapa kau menangis?"
Naruto langsung memeluk hinata dengan erat.
Hinata akhirnya membawa naruto ke taman belakang sekolah.
"Jadi ada apa naru?"
Naruto kemudian melepas pelukan hinata.
"Kenapa hinata? Kenapa orang itu terus memintaku untuk kembali padanya?
Di saat aku sudah melupakanya dia kembali dan mengatakan dia mencintaiku."
Hinata terkejut mendengarnya,hinata tahu siapa yang dimaksud naruto,tapi orang itu mengatakan mencintai naruto setelah apa yang dilakukanya dulu.
"Maksudmu uchiha sasuke?"
Naruto hanya mengganguk sebagai jawaban.
"Apa kau masih mencintainya naru?"

DEG...

Naruto terkejut mendengar pertanyaan hinata.
"Apa maksudmu hinata?"
"Maksudku aku hanya ingin melihatmu bahagia naru,kami teman-temanmu sedih melihatmu terlalu sedih,lupakanlah masa lalu naruto,dan berikan sasuke-kun kesempatan kedua."
"Kesempatan? Bagaimana jika dia menipuku lagi hinata?"
"Jika dia melakukanya,maka aku yang akan menjauhkanmu darinya."
"Itu benar naru." Tiba-tiba kiba,tenten,dan shikamaru menghampiri naruto dan hinata.
"Kalian memang teman-temanku yang terbaik." Ucap naruto sambil memeluk hinata,tenten,shikamaru,dan kiba.

TENG...TENG...TENG...

Terdengar bel masuk sekolah terdengar,naruto dan teman temanya memasuki kelas bersama.
Di dalam kelas naruto tidak dapat berkonsentrasi dalam pelajaran,dirinya terus memikirkan percakapanya dengan sasuke tadi,apakah dia benar-benar menyesal? Dan apakah naruto harus memberi kesempatan pada sasuke lagi?
Pertanyaan itu terus terdengar dalam benak naruto.

Sepulang sekolah,naruto segera pergi ke restoran ramen tempatnya berkerja,dengan mengayuh sepedanya dia melintasi jalan-jalan kota konoha. Tanpa naruto sadari sasuke mengikutinya diam-diam untuk mengetahui semua tentang naruto.
Sesampainya disana naruto langsung mengganti pakaiannya dengan seragam pelayan,sasuke yang mengikutinya dari tadi memasuki restoran dengan pakaian tertutup dan kacamata hitam agar naruto tidak mengenalinya.
Sasuke dapat melihat naruto tengah melayani pesanan para pelanggan,sasuke merasa kasihan dengan kehidupan naruto.

SASUKE POV

Aku melihat narutoku tengah melayani para pelanggan drngan senyum mataharinya,itu membuatku sedikit cemburu karena hanyalah aku yang berhak menerima senyumnya.
Aku segera memesan sesuatu agar tak ada yang curiga saat mengswasi naruto.
Akupun segera memabggil pelayan restoran itu,hatiku berharap narutolah yang datang.
Kemudian datanglah seorang pelayan dan itu adalah naruto.
"Permisi tuan,apa yang ingin anda pesan?" Tanyanya dengan ramah.
"Aku ingin pesan ramen dengan porsi kecil extra tomat dan jus tomat." Jawabku sedikit merubah suaraku.
Ku lihat dia tampak terkejut,ku harap dia tidak mengetahui penyamaranku.
Tapi kemudian tersenyum ramah padaku.

DEG...

Senyum naruto membuatku takjub dan terpesona,dia terlihat sangat manis ketika tersenyum,tapi sayang saat denganku dia akan memasang wajah datarnya padaku.
"Baiklah tuan,tunggu sebentar." Kemudian dia pergi,aku terus melihat punggungnya yang menjauh menuju dapur.
Beberapa saat kemudian,naruto membawa nampan berisi pesanan yang aku pesan dan menaruhnya di mejaku,kemudian dia beranjak pergi.
Aku menikmati makananku dalam diam sambil terus memperhatikan naruto.
Saat aku selesai memakan makananku,aku segera membayar pesananku dan pergi,aku tidak mau ada yang curiga.

Aku segera memasuki mobilku,aku menunggu naruto selesai berkerja dan sekaligus untuk mencari alamat rumahnya.
Pukul 08:00 malam ku lihat naruto keluar,pakaianya juga telah diganti,aku yakin kini dia akan pulang,aku terus memperhatikanya dari dalam mobilku,terlihat naruto sedang berjalan menuju parkiran restoran itu,saat naruto tengah berjalan,aku melihat ada mobil hitam yang sangat aku kenali,dia menghadang jalan naruto dan menariknya masuk ke dalam mobilnya,mobil itu langsung melaju dengan cepat,aku juga segera melajukan mobilku mengejar mobil yang membawa naruto pergi. Perasaanku khawatir bercampur panik,apa yang akan dia lakukan pada naruto?!

'Kakak apa yang akan kau lakukan pada naruto?!!'

Bersambung....

Author:
Apa ya yang akan terjadi? Ngomong-ngomong maaf kalau ceritanya gaje.
Maklum cerita anak 14 tahun.

Sampai jumpa....

menyakitkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang