Surat untuk Kamu

Hai Kamu, yang Jauh

Hai kamu yang jauh disana,
Apa kabar mu?
Bagaimana hari - hari mu?

Ku harap kau baik. Sama seperti waktu kau disini.

Bagaimana rasanya tinggal di pulau sebrang?

Nyaman kah? Seru kah?
Atau ada rasa yang lain?

Ah...

Rasanya aku ingin banyak bertanya, tapi rindu ini sudah tak mampu berdiam di tempatnya.

Jadi gini,

Ada yang rindu sama masa masa kemarin.
Ada yang rindu sama waktu yang lampau.
Ada yang rindu sama memori yang mulai hilang.

Apakah kau juga rindu?

Kenyataannya kau hanya memulai pembicaraan saat hujan turun.

" Kalau hujan, aku jadi kangen kamu. "
" Jadi, kangennya kalau hujan aja? "
" iya... aku kangen kalau hujan. aku inget kamu "

Lucu ya? sejenak aku merasa kesal karena kau hanya rindu dikala hujan.
Dan pada akhirnya aku ingat, kenapa kau hanya rindu disaat hujan.

Karena hujan, kita mengukir cerita.
Ada tetes - tetes air mata yang saling kita tukar.
Ada gemuruh amarah yang bebas kita lampiaskan.
Ada desiran asa di tiap hembusan angin semata.

Karena itukah, kau selalu mengingatku dikala hujan?

Ku harap iya...

Hai kamu si perantau,
Cepat kembali.
Tanah rantau mu kini mulai merindu.
Ingin menanam lebih banyak memori.

Buat kamu yang jauh disana,
Ketahuilah, ada rasa yang merana.
Menanti dengan asa yang tertata.

Untuk kamu, yang jauh disana.
Jkt-Btm