Hingga kelelahan tergurat jelas di wajah. Adakala ingin menyerah begitu saja. Namun di sisi lain ada suara yang membisikkan bahwa Allah swt. menilai pada usaha semata bukan sampai pada hasilnya.
Derai air mata mungkin sudah biasa. Menjadi istimewa tatkala terpautkan hanya karena-Nya. Kesakitan itu nyatanya harus dihadapi dengan seksama. Bukan untuk dipunggungi atau ditinggal sembunyi.
Duhai diri, bagaimana mendewasa jika Allah swt. tak jadi sandaranmu?
Kamu bisa leluasa mengadu pada manusia yang sama-sama punya dosa dan bebannya. Namun, mengapa seolah kamu terlupa ada Dia yang dengan setia menunggu keluh kesahmu?Selalu ada pundak untuk bersandar. Begitulah kiranya. Allah swt. senantiasa menolongmu baik dengan peringatan maupun cobaan pun dengan kehadiran orang lain dalam kehidupan.
Belajarlah.
Tempalah dirimu.
Mendewasalah.
Lillah.
![](https://img.wattpad.com/cover/132515655-288-k75462.jpg)
YOU ARE READING
Untold
RandomCerita singkat ala saya yang banyak inginnya. Salah satunya adalah menjadi penulis. Entah kenapa, satu aktivitas ini masih nano-nano untuk saya. Merasa tertantang karena belum bisa menaklukkannya. Masih belum menemukan style juga menjadikan faktor l...