Chapter 2.2 : Snakke

305 27 8
                                    

Taehwan dengan pikiran anak-anaknya, tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, ia hanya tahu bahwa ia berbeda dengan anak-anak yang selalu bermain di taman. Ia hanya tahu bahwa perbedaan itu yang membuatnya tidak punya seseorang yang bisa diajak bermain. Ia hanya tahu bahwa tidak ada yang mau berteman dengannya. Ia hanya tahu orang dewasa diluar sana selalu menatapnya dengan pandangan mengasihani. Dan tentu saja, ia hanya tahu bahwa daddy nya tidak mau menerimanya.

Jungkook terdiam dan memikirkan kemungkinan yang bisa saja terjadi kepada anaknya dan pikirannya langsung tertuju pada satu orang lagi yang tinggal disini bersamanya. Segera Jungkook menuju kamarnya dan mendapati Taehyung yang masih saja berkutat dengan ponsel pintarnya.

" Hyung." Panggil Jungkook. Taehyung yang merasa terpanggil menoleh pada Jungkook, ia mengerutkan kening sembari menunggu Jungkook melanjutkan perkataannya. " Kau mengatakan apa pada Taehwan?" kerutan pada kening Taehyung semakin mendalam karena ia belum mengerti kearah mana Jungkook berbicara.

" Apa maksudmu?"

" Taehwan tiba-tiba terdiam dan sekarang ia sedang mengurung diri dikamar, dia tidak mungkin seperti jika tidak ada yang mengusiknya." Ucap Jungkook berusaha tenang, padahal kini hatinya sedang cemas.

Taehyung berusaha mengingat-ingat kejadian sebelumnya, tentang dirinya yang sedang mengajak Taehwan berbicara, " Aku dengannya hanya berbicara, yah walaupun hanya aku saja yang berbicara."

" Lalu kalian membicarakan apa sampai Taehwan seperti itu?"

" Aku hanya-" Taehyung berhenti sejenak dan ia tersentak begitu mengingat sesuatu. "-astaga!" Taehyung menatap Jungkook sebentar kemudian ia segera keluar dari kamar. Ia tidak tahu apa yang akan ia perbuat, tapi satu yang ia tahu, Taehyung harus menyelesaikan masalah ini. Ia seperti merasa bersalah. Begitu sampai didepan pintu, Taehyung mengetuk papan kayu didepannya dengan pelan. Bagaimana cara menenangkan anak kecil? Pikirnya. Tak kunjung bersuara membuat Jungkook geram pada sikap Taehyung yang hanya mengetuk pintu, kini ia berada dibelakang Taehyung.

"Ini akibatnya jika kau jarang sekali berbicara dengan anakmu sendiri, kau terlalu asik dengan duniamu dan terlalu mementingkan ego. Kau sekarang tidak tahu harus bagaimana bersikap didepan anakmu. Bodoh." Taehyung menatap tajam kepada Jungkook begitu mendengar ucapan akhir dari pemuda yang lebih muda. Ia akui dirinya memang seperti yang diucapkan oleh Jungkook, tetapi ia tidak suka dengan kata terakhir yang khusus dilontarkan Jungkook kepadanya.

Taehyung berdehem, " Taehwan kau didalam? Ya tentu saja kau didalam." Ucap Taehyung yang membuat Jungkook mau tidak mau memukul jidatnya sendiri. Itulah Taehyung dengan keanehannya.

" Aku..itu..eum..masalah yang tadi." Taehyung merasa seperti kembali menjadi anak-anak karena ia menyadari kalau kini ia tidak bisa merangkai kata-kata, bahkan untuk mengatakan satu kalimat saja terlihat sulit sekali.

" Kalau mau bicara yang benar." Taehyung menoleh pada Jungkook lagi, dia merasa dongkol. Jungkook jadi super cerewet, dimana dulu Jungkook yang hanya diam dan menangis? Sekarang sosok pemuda itu lambat laun seperti eommanya saja.

" Kau lebih baik diam."

" Bagaimana aku bisa diam? Ini juga ada sangkut pautnya dengan anakku!" Jungkook merasa kesal, ia menyilangkan tangannya didada. " memang apa yang kau ucapkan pada anakku?"

" Bukan urusanmu."

"Tentu saja ini juga urusanku." Ucap Jungkook, dan Taehyung tidak peduli lagi dan kini pikirannya ia fokuskan kembali pada papan kayu yang menjadi pembatas antara dirinya dengan sosok kecil didalam kamar.

Taehyung kembali mengetuk pintu. " Hei, aku tidak bermaksud mengatakan hal itu padamu, tapi jika kau merasa aku telah berbuat salah, maka aku-" Taehyung berhenti berucap, tadi dia berbicara lancar-lancar saja, tapi mengapa sekarang mulut serta lidahnya tidak bisa diajak kompromi. Mungkin ini efek dari dirinya yang sulit meminta maaf kepada orang lain kalau bukan ada maunya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 27, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Pretty Lies : FamilieWhere stories live. Discover now