part 15

49.7K 1.8K 8
                                    


"At At lepas at."

"Kencengin lagi aja at."

"Udah pasti No."

"Sialan lo pada leher gue kecengklek ini." Ucap Rio sebal karena lengan kekar Atarik masih dileher Rio.

Yap mereka Atarik, Vino dan Rio yang tadi dengan tampang songongnya berani membuat kesal Atarik dan sekarang berakhirlah leher Rio yang dipiting.😂

"Akhirnya." Ucap Rio sambil ngos-ngosan. "Bener sialan lo pada kalo patah gimana ih." Omel Rio yang dibalas kekehan kedua temannya. Namun tiba-tiba Atarik berhenti dari berjalannya hingga membuat Rio yang ada dibelakangnya menabraknya.

"Aelah At kalo berhenti tu bilang-bilang kali." Omel Rio.

"Yo cewek lo tuh." Ucap Atarik sambil menunjukkan dengan dagunya.

Kemudian Rio mengikuti arah tunjuk Atarik. "Masaksih."

"Ealah Yo sono samperin jangan-jangan dia selingkuh lagi." Mendengar itu Rio langsung memperhatikan seseorang yang dimaksud sahabatnya. Lalu menghampirinya.

"Kanaya." Panggil Rio dari balik punggungnya yang membuat siempunya nama berbalik.

"Kak Rio." Ucap Kanaya. "Loh kak Rio ada disini." Namun tiba-tiba Atarik dan Vino ikut nimbrung.

"Aelah ya jelaslah Rio ada disini lawong sekolah disini." Jawab Atarik dibelakang Rio. Yang membuat Rio berbalik dan menghembuskan napas berat lalu kembali berbalik kearah Kanaya.

"Gue perhatiin lo tadi bicara sama siapa." Tanya Rio.

"Oh ini kak sama temen baru aku." Yang dibalas manggut-manggut ya Rio tahu kalo ternyata Kanaya datang kesini tidak hanya untuk sesaat namun dia akan menetap ditanah kelahirannya kembali. Otomatis itu membuat Rio senang.

"Btw temen lo mana."

"ini." Ucapnya lalu menyingkir agar orang yang dimaksud bisa dilihat oleh Rio. Dan seketika setelah melihatnya Atarik, Vino dan Rio yang ada disana terkejut.

"What." Ucap mereka bertiga bersama seketika mengagetkan lamunan Aya.

"Lo temenan sama sicupu." Ucap Vino sedangkan Kanaya hanya menatap heran mereka. Sungguh mereka bertiga sulit percaya akan seorang Kanaya yang mau berteman dengan seorang cupu sedangkan Kanaya yang notabennya seorang cewek cantik yang memiliki postur hampir sempurna atau mungkin sebentar lagi akan jadi famous. Entahlah.

Sedangkan Aya yang tersadar bahwa dirinya tidak hanya dengan Kanaya melainkan ada Atarik cs memilih segera pergi.

"Maaf saya pergi." Ucap Aya langsung pergi. Sedangkan Kanaya hanya memandang kepergian Aya. Dan menatap kembali kearah Atarik dan teman-temannya.

Tanpa mereka sadari salah satu dari keempat manusia yang ada disana masih memandang lekat kepergian Aya yap siapa lagi kalo bukan Atarik entah memiliki apa hingga dia tertarik melihat kepergian Aya yang notabennya seorang cupu.

***

Aya terus melangkahkan dirinya entah kemana padahal bel istirahat sudah berbunyi sejak tadi dan sekarang disinilah tanpa disadari Aya telah masuk ketaman belakang sekolahnya yang tampak sepi yang ada hanya sebuah ruangan kosong yang dijadikan sebuah gudang penyimpanan.

"Eh gue dimana nih." Gumah Aya lalu melihat pergelangan tangannya yang terdapat sebuah benda penunjuk waktu.

Menyadari itu Aya lalu menepuk jidatnya sendiri lalu bergumah "astaga gue ditaman belakang sekolah aelah ini jam juga ngapa gak bunyi lagi kalo jam segini ah."

"Udah jam segini pasti gurunya juga udah ada nih. Ah nanggung sekalian aja deh." Tanpa merasa ngeri Aya melihat sebuah bangku panjang yang dekat dengan sebuah pohon lalu memilih duduk disana dan terjadilah aksi bolosnya. Dan tanpa dia sadari seseorang sedang bersenderan dipohon itu dengan menghisap sebatang rokok yang tinggal seperempat.

Tak lama Aya dan orang yang ada dibalik pohon itu muncul dengan jalur yang sama hingga tanpa mereka sadari mereka saling tabrak yang membuat Aya yang seorang cewek terjungkal kebelakang namun naasnya Aya entah bisa merasakan atau apa dia masih bisa menarik baju seseorang itu yang diketahui seorang laki-laki hingga tubuh mereka sama-sama jatuh ketanah yang lebih tepatnya tubuh Aya yang tertindih.

Dengan memejamkan matanya Aya meringis sakit lalu "auh sialan." Umpatnya yang membuat laki-laki itu yang tadinya terpejam membuka matanya yang membuatnya langsung terkejut akan apa yang dilihatnya.

Tak lama mata Aya yang terpejam terbuka betapa kagetnya dirinya melihat siapa yang ada didekatnya eh bukan-bukan melainkan diatas tubuhnya.

"Kak Atarik." "Cupu." Ucap mereka bersamaan lalu Atarik langsung bangun dari atas tubuh Aya begitupun Aya bangun dari tanah dan membersihkan bajunya.

"Ngapain lo disini."

"Kakak sendiri ngapain disini." Bukannya menjawab pertanyaan Atarik Aya malah balik bertanya.

Atarik mendengus kesal akan cupu yang ada dihadapannya dan berkata "bukan urusan lo." Lalu akan melangkah pergi namun kembali terhenti karena tanganya dicekal Aya.

Sedangkan Atarik menatapnya datar dan menghempaskan tangan Aya namun Aya kembali mencekalnya.

"Its cupu ngapain lo pegang-pedang." Namun Aya tak mengindahkan ucapan Atarik namun meletakkan telunjuknya didepan mulut Atarik yang sontak membuat Atarik melotot tajam.

Sedangkan Aya hanya melihat sekelilingnya lalu berkata "diem dulu kak." ucapnya sambil melepas telunjuknya didepan bibirnya. "Kayaknya ada yang kesini deh kakak denger gak." Lanjut Aya yang mendengar suara langkah kaki Atarik pun juga ikut mendengarkan suara langkah kaki entah milik siapa itu kemungkinan itu adalah milik seorang petugas karena disini ada sebuah gudang atau mungkin orang seperti mereka berdua.

Tanpa diduga oleh keduanya seseorang tiba-tiba menariknya.

Tbc........
Sorry typo-nya

Jangan lupa vote and comment-nya👋

The Nerd Badgirl ✔Where stories live. Discover now