Still Alive?

2.5K 233 60
                                    

Hai semua, nuna mau bilang kalau kata KAU dan AKU akan nuna ganti jadi LO dan GUE. Berhubung ini Fantasy Teen Fiction jadi nuna bakal buat kalian lebih nyaman bacanya. Tata bahasanya juga ga baku dan kids zaman now dah pokoknya wkwk. Kalau nuna ada salah-salah kata maklum yak, karna nuna orang Medan, dan gapernah pake kata-kata lo gue, hihihi....
Yauda ah, segini aja notenya... ILY guys!

Sorry for typo^^

-

Lalu, apa yang membedakan mereka? Arwah negatif adalah arwah yang serakah dan memiliki dendam, dan banyak dari mereka yang membunuh atau pun memperbudak arwah-arwah yang lain dengan usia mereka yang sudah tua. Semakin lama ia menjadi arwah, semakin kuatlah kekuatannya. Dan apa yang dilakukan arwah positif? Mereka akan bersembunyi dari arwah negatif dan mencoba hidup bersanding dengan manusia, walaupun itu sangatlah tidak mungkin untuk dilakukan.

"Aku berjanji akan pergi, tetapi aku mohon bantu aku. Dan aku tak akan pernah menganggumu lagi."

-

"Arghh... fine!" Dia menyerah. Ipeh menatap Jecklin jengah lalu kembali berucap.

"Kalau pun gue bantu, kita mau ngelakuin apa? Jasad lo aja gue gatau dimana." Sambung Ipeh yang langsung membuat Jecklin memutar otak.

"Oke, kalau gitu gue mau nyari bukti tentang kecelakaan gue. Gue bakal balik lagi, babay Ipeh yang baik hati, sopan santu, ramah tamah dan rajin menabung."

"Tunggu dulu." Perintah Ipeh yang membuat Jecklin bertanya. Ipeh menuruni ranjang lalu melangkah kearah laci tua pojok. Ipeh tampak mengambil sesuatu lalu kembali mendekati Jecklin.

"Pake ini, biar lo aman saat menjelajah." Perintah Ipeh sambil menekan sesuatu ditangannya hingga berasap dan barang itu menjadi debu.

Ipeh menggosokkan tangannya lalu ia membuat genggaman itu, dan kalung berbatu pertama yang tampak seperti arwah itu Ipeh pakaikan kepada Jecklin.

"Wah, lo bisa sulap juga ya, gue baru tau ada aksesoris buat hantu." Ucap Jeckli yang langsung dihadiahi tatapan kesal dari Ipeh.

"Makasih Ipeh unyu-unyu, gue berangkat dulu, ye. Doain gue sampai kesana dalam keadaan sehat wal'afiat." Canda Jecklin. Dengan cepat Ipeh melepaskan sendal rumahnya untuk memukul hantu tak bisa serius itu. Tapi, arwah Jecklin lebih dulu kabur.

"Aish!" Desis Ipeh kesal.

-

Jecklin melayang dengan cepat menuju rumah kecilnya. Ia tau kalau Jesika pasti sudah ada disana karena hanya Jesika yang dia miliki.

Jecklin hanyalah gadis yatim piatu yang sukses dengan karya-karya 18+. Di balik sifatnya yang tak pernah serius dan suka tak tau diri. Jecklin memiliki masalalu yang memilukan.

Akhirnya wanita 23 tahun itu sampai di depan rumah kecil minimalisnya. Ia menatap mobil Jesika yang sudah terparkir di luar. Ada banyak sepatu, dan itu menandakan bukan hanya Jesika yang ada di rumahnya.

Jecklin menembus dinding itu lalu menatap Jesika yang terduduk lemas dengan mata sembab dan wajah pucat.

Ada tim percetakan serta orang-orang yang pernah terlibat kerja sama dengannya.

Setetes air mata mengalir di pipi Jecklin. Ia tak menyangka dibalik kesendirian yang ia rasakan selama hidupnya, ternyata banyak pelukan hangat yang ia abaikan.

Jangan pernah takut terabaikan atau terasingkan, mungkin saja kau belum membuka lebar matamu untuk ribuan orang yang dapat memberimu pelukan penuh kehangatan

"Apa dosa yang telah dia lakukan hingga tuhan sangat kejam kepadanya." Ucap Jesika datar tetapi air matanya mengalir.

"Apa dosa yang telah dia lakukan sampai ia meninggal tanpa jasad yang utuh. Kalian sangat kejam! Tidakkah cukup membuat takdirnya menjadi sebatang kara sejak kecil." Ucapnya lagi dengan nada yang masih datar sambil menatap keatas, seolah ia sedang mengutuk sang pencipta.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 26, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Specialis PuellaWhere stories live. Discover now