5. Sebastian Smith

18.6K 1.1K 51
                                    


Namun..

Saat Melissa membalikkan badannya. Mata abu-abunya menangkap sosok yang sebelumnya dia perbincangkan dengan Lexa tengah memeluk seorang gadis seusia Nathan.

Ah lihat itu. Bahkan si ganteng terngah tersenyum riang menatap gadis berambut pirang itu.

Dan lihat senyum Nathan. Bahkan Nathan gak pernah senyum seganteng itu di depan gue. Gerutu Melissa dalam hati.

Wait, what ? Gue bilang dia ganteng ?

"Arrggh..ini yang paling gue benci dari cinta. Merasa cemburu sama orang yang bahkan belum jadi milik kita." Gumam Melissa marah. Dengan mantap membalikkan kembali badannya. Berniat keluar dari hotel mewah ini segera.

Tapi saat dia berbalik. Saat itu juga dia menabrak seseorang. Parahnya. Seseorang itu membawa gelas wine di tangannya dan menumpahi seseorang itu.

"Shit." Gumam orang itu yang ternyata seorang pria.

"Oh God. Maaf maaf, gue gak sengaja. Aduh, baju lo jadi basah." Melissa dengan panik mencoba mengelap kemeja pria di depannya dengan tangannya.

"Hey, it's okay." Pria itu menepikan tangan Melissa dari dadanya yang kena tumpahan wine. "Ini cuma kemeja. I can just take it off." Lanjutnya, masih memegang tangan Melissa.

"No you can't." Kini Melissa menatap pria itu. Mengamati wajah pria itu dengan seksama. Terutama senyum pria berambut cokelat terang itu. Ah keseluruhannya.

"What ?" Pria itu melihat gelagat Melissa yang menyelidik.

"No..emm, lo mau ganti baju ? Karena pesta ini belum usai dan lo gak mungkin berada di pesta ini dengan baju yang basah kena wine. Pasti akan lengket."

"Ya. Belum usai, karena jelas mama gue belum ada niatan buat pulang." Pria itu mengedikkan kepalanya pada perempuan cantik di depan Julia. Ah.. si Desainer baju pengantin Lexa. Arumi..

"Gue punya baju di mobil gue, kalo lo mau pake." Tawar Melissa yang langsung mendapat kekehan dari pria itu

"Baju apa ? Dress navi dengan renda dan aksen bunga-bunga seperti yang lo pake ?"

"Noo." Meliisa terlihat bingung dan mengamati kembali dress yang dia pake.

"Then ?" Pria itu mengerutkan keningnya.

"C'mon." Melissa segera saja menarik lengan pria itu. Mengajak pria itu keluar dari keramaian pesta. Menjauh dari tatapan terluka Nathan.

What Nath ? Lo terluka hanya karena Melissa menarik tangan seorang pria ?

"Hey, Nath, you doing okay ?" Tanya cewek berambut pirang di sebelah Nathan.

"Yeah, I'm okay, thanks Natalie." Nathan tersenyum pada Natalie, si gadis pirang. Temannya sejak kecil.

"Okay, gue kesana dulu ya." Natalie menujuk ke arah meja minuman.

"Don't drink too much, Nat." Nathan mengingatkan Natalie. Namun gadis itu hanya melambaikan tangannya seraya tersenyum meremehkan.
*****

Melissa membuka bagasi mobilnya, dimana ada travelbag Lexa yang masih disana. Dengan pasti Melissa membuka tas besar itu dan langsung mengambil kemeja maroon dari sana.

"Nih pakai." Melissa mengulurkan kemeja itu pada pria tadi. Pria dengan rambut dikuncir itu menerimanya.

"Baju siapa nih ?" Tanya pria itu sembari membuka kancing kemejanya satu persatu. "Boyfriend ?"

The Only Exception ~ ENDحيث تعيش القصص. اكتشف الآن