Chapter Sixteen

1.6K 148 7
                                    

---oOo---

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

---oOo---

"Biarkan kali ini aku mengurusi urusanku sendiri, kau tidak perlu ikut campur"

Daniel melirik Sejeong dengan tatapan tajam "Kau memintaku untuk tidak ikut campur disaat temanku terlibat dalam dendammu itu"

"Kau hanya perlu menutup mata dan telingamu, anggap saja kau tidak mendengarnya hari ini"

"Shit!! Apakah itu semudah membalikkan telapak tangan, eoh?" Tanya Daniel dengan nada sedikit tinggi. "Jika kau tetap menjalankan dendammu dengan mengikut campurkan Jisoo didalamnya, maka aku tidak akan tinggal diam jalang" lanjutnya sambil mengangkat tangannya menunjuk wajah Sejeong dengan jari telunjutknya.

"..."

"Aku memperingatkanmu Kim Sejeong"

.
.
.
.

Sohyun menelan ludahnya ketika melihat betapa tajamnya tatapan Seungcheol saat ini. Apa yang baru saja ia katakan tadi membuat Seungcheol menatapnya seolah dirinya adalah mangsa yang siap untuk dilahap.

"Ada apa?" Tanya Sohyun, ia melangkah mudur satu langkah dari hadapan Seungheol.

Seungcheol terdiam seperti batu, namun tatapannya masih mengerikan.

"Choi Seungcheol?!"

"Kau tidak ingin hidup bersamaku?" ucapnya berdesir tajam. "jadi selama ini aku berusaha seorang diri untuk hidup bersamamu?"

Seolah menyadari kemana arah ucapan Seungcheol, Sohyun menggeleng-gelangkan kepalanya pelan. Tangannya meraih punggung tangan Seungcheol dan mengusapnya lembut.

"Bukan, bukan seperti itu."

Seungcheol memilih diam dan menunggu kalimat yang akan dikeluarkan dari mulut Sohyun.

Sohyun mengangkat wajahnya menatap manik hitam milik Seungcheol. "Aku ingin hidup bersamamu, itu adalah impianku. Kau harus tahu aku akan jauh lebih berusaha untuk bisa hidup bersamamu jika ibuku tidak memberikan izinnya"

"..."

"Kau tidak tahu bagaimana sikap keras kepala ibuku. Jika ia mengatakan A, maka tidak ada istilah B untuk menghancurkan keputusannya."

"Kalau begitu ayo menikah tanpa persetujuan ibumu. Aku tidak peduli dengan persetujuan ibumu jika pada akhirnya dia akan memisakan kita."

"Mwo?" Sohyun membelakkan matanya. Perkataan Seungcheol benar-benar membuatnya terkejut setengah mati.

Seungcheol hanya menatapnya dengan tatapan datar. Ia tahu perkataannya itu membuat Sohyun tak dapat berbicara lagi, ini adalah keputusan yang sulit untuk Sohyun dan Seungcheol tahu itu.

Heartbeat || [M] ✔Where stories live. Discover now