My Sad Wedding

4.4K 246 182
                                    

Hay.. hay..

Ini cerita selingan sambil menunggu cerita utama You're My Destiny.

Saat ini author lagi mumet, ide ceritanya hilang begitu sajaa.

Cerita ini agak gimana yaa, author gak tau kalian bakal dapat atau enggak dengan feelnya, tapi author nyaranin sediain aja dulu tisu yaa. hihi ini cerita panjangnya 6000an word, maaf kalau membosankan. Dan harap maklum kalau ada typo.

Cerita ini alurnya cepat yaa, jadi maaf kalau membingungkan.

Ok, dari pada menunggu lama lagi, langsung saja yuk

Selamat Membaca!!!

.

.

.

-PY-

WAYO POV

Hari ini sungguh hari yang melelahkan untukku, ditambah lagi berita yang aku dapatkan dari ayah dan ibu membuatku tercengang. Aku akan dijodohkan dengan seseorang, aku tak tau bagaimana harus berekspresi, haruskah aku senang? Hey lihatlah orang yang dijodohkan denganku adalah seorang pria yang super tampan siapapun pasti akan senang bila dijodohkan dengannya, tetapi ada sesuatu didalam diriku ingin menolaknya. Alasannya karena aku masih menunggu cinta pertamaku, yang aku temui dulu sewaktu kami masih kecil. Kira-kira dulu umurku masih 5 tahun dan ia terpaut lebih tua 2 tahun dariku. Aku tidak tau bagaimana rupanya setelah ia dewasa tetapi aku masih ingat jelas namanya, Phana Kongthanin.

Namun aku tidak bisa menolaknya, aku tau bagaimana sifat ayahku, ia orang yang keras dan tak bisa ditentang. Aku hanya mengangguk lemah sebagai persetujuan bahwa aku menerima perjodohan ini.

"Pernikahan kalian akan dilaksanakan satu minggu lagi."ucap ayahku dengan tegasnya.

"Secepat itukah ayah?"tanyaku dan menatap kearah ayahku.

"Ya, untuk apa kalian membuang-buang waktu. Segera resmikan status kalian. Lagi pula orang tua Phana sudah menyetujui perjodohan ini."

Aku terdiam mendengar perkataan ayahku,"Ayah bilang tadi siapa? Phana?,"batinku. Lalu aku bertanya pada ayahku untuk meyakinkan apakah Phana ini adalah cinta pertamaku ataukah orang lain.

"Phana? Namanya Phana, ayah?"tanyaku sambil menatap ayahku.

"Ya, namanya Phana, Phana Kongthanin. Anaknya sahabat ayah."

Seketika aku terdiam menatapnya kembali dengan wajahnya yang masih dengan ekspresi datarnya,"Pria didepanku ini adalah dia? Cinta pertamaku, Phana Kongthanin?"batinku. seketika aku senang mengetahui bahwa ternyata pria yang akan dijodohkan denganku adalah cinta pertamaku namun saat aku melihat ekspresi dinginnya menatapku akupun bertanya-tanya apakah ia juga menyetujui perjodohan ini? Dapat dilihat dari tatapan matanya bahwa ia tidak menginginkan perjodohan ini.

"Yo, sebaiknya kamu bersihkan dirimu dulu, setelah itu kita akan makan malam bersama," kata ayahku membuyarkan lamunanku.

"Ah, baiklah ayah. Yo kekamar dulu."ucapku sambil berlalu dari ruang keluarga menuju lantai dua dimana kamarku berada.

SKIP

-PY-

Seminggu kemudian...

AUTHOR POV

Hari yang dinanti-nantikan akhirnya datang juga, hari ini disebuah gereja akan berlangsung acara pernikahan yang dilaksanakan dengan sederhana, hanya keluarga dan kerabat dekat saja yang diundang. Diatas altar sudah berdiri seorang pria dengan gagah dan tampannya menunggu sang mempelai memasuki ruangan. Wajahnya hanya memberikan senyuman paksa kepada semua orang yang berada diruangan itu. Tak lama kemudian terbukalah pintu gereja dan sang mempelai sudah berdiri dengan cantiknya memakai Tuxedo berwarna putih dengan kemeja merah muda, rona wajahnya begitu cerah seakan kebahagiaan yang ia nanti-nantikan sebentar lagi ia dapat. Senyuman diwajahnya begitu hangat, untuk pertama kalinya seseorang yang berdiri diatas altar terpesona dengan senyuman sang mempelai.

Our Love Story [GodBas/Phayo]Where stories live. Discover now