My Favorite Rival II [RATE 20+]

2.3K 178 50
                                    

Part ini berisi konten dewasa. Bijaklah dalam memilik cerita.

Warning : 20+++


Selamat membaca!!!
.
.
.
🐸🐸🐸

"Aku dokter yang menangani nyonya Agata ketika dia dirawat waktu itu."ujar Bas memotong perkataan nyonya Agata.

Nyonya Agata mengernyit bingung, kapan dirinya dirawat dirumah sakit. Bas kemudian menatap nyonya Agata dengan tatapan memelas dan memohon. Nyonya Agata yang melihat itu hanya menganggukkan kepalanya tanda ia mengerti.

"Ya, dokter Bas waktu itu yang merawatku ketika aku dirawat."ujar nyonya Agata.

God hanya mengangguk tanpa menaruh curiga.

"Bibi, sebentar lagi paman akan siuman. Tidak perlu khawatir. Aku dan dokter God akan selalu memantau perkembangannya."ujar Bas sambil menggenggam tangan nyonya Agata.

"Tentu Bas. Kalian adalah dokter yang hebat, aku mempercayai kalian."

"Kalau begitu aku permisi nyonya. Aku harus memeriksa pasienku yang lain. Sementara Bas yang akan memantau khun Raymon."ujar God.

"Tentu, terimakasih dokter God."ucap nyonya Agata sambil tersenyum menatap God.

God hanya mengangguk lalu berjalan keluar dari kamar rawat VVIP itu. Melihat God sudah keluar Bas pun menghela nafas lega.

"Ada apa Bas? Kenapa kau berbohong?"tanya nyonya Agata bingung.

Bas menghela nafasnya."Bibi, mereka tidak tau bahwa aku adalah anak dari Nathan Suradet. Aku menyembunyikan identitasku karena aku tidak ingin diistimewakan dan juga aku tidak ingin nantinya aku dengan mudah mendapatkan jabatan dirumah sakit ini. Aku ingin mendapatkan apa yang aku inginkan dengan usahaku sendiri tanpa status sosial ayah. Jadi, aku mohon bibi jangan memberitau siapapun tentangku. Aku akan bicara pada paman nanti untuk berpura-pura tidak mengenalku."

Nyonya Agata tersenyum. "Tentu sayang. Bibi tidak akan memberitau siapapun, lakukan yang terbaik untuk mendapatkan apa yang kau inginkan. Bibi akan selalu mendukungmu. Bibi bangga padamu nak."ujar nyonya Agata kemudian memeluk Bas.

"Terimakasih bibi."ucap Bas sembari membalas pelukan nyonya Agata. "Jadi bagaimana kabar P'Carla, bi?"sambungnya sambil melepaskan pelukan mereka.

"Phimu itu baik-baik saja, bulan depan ia akan bertunangan dengan kekasihnya. Ia sangat merindukanmu Bas."

"Benarkah? Aku juga sangat merindukannya bi. Aku senang mendengar bahwa P'Carla akan bertunangan."

"Kau terlalu sibuk sayang. Sempatkanlah bermain di mansion seperti waktu kau kecil dulu."ujar nyonya Agata sambil mengelus pipi Bas. "Dan apakah dokter God kekasihmu?"

Bas yang mendengar pertanyaan nyonya Agata membelalak, ada semburat merah yang menjalar kepipinya.

"Bukan bibi. Aku belum memiliki kekasih. Ia hanya rekan kerjaku saja."

"Benarkah? Padahal bibi lihat kalian sangat cocok jika berdua."goda nyonya Agata.

"Hentikan itu bibi."ucap Bas salah tingkah.

Nyonya Agata hanya tersenyum melihat Bas menjadi salah tingkah. Bas kemudian melihat jam di pergelangan tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore dan ia memiliki jadwal untuk mengunjungi pasien.

"Bibi, aku harus pergi. Aku memiliki jadwal untuk mengunjungi pasien yang lain. Nanti apabila paman sudah bangun segera hubungi aku bi."

"Baiklah, pergilah Bas. Bibi akan segera menghubungimu."

Our Love Story [GodBas/Phayo]Where stories live. Discover now