Our Love Story [GodBas/Phayo]

My Favorite Rival I

Sebelumnya author mo bilang kalau cerita My Sad Wedding gak bakal author buatin epilognya. Udah gak sanggup buatnya, udah kehilangan mood. Jadi biarkan saja seperti itu.

Sekarang author bawa cerita gaje baru, mungkin bakal membuat kalian tercengang wkwk enggak deng.

Yuk silahkan diintip.

Pair : God-Bas

Selamat Membaca!!!
.
.
.
🐸🐸🐸

Kita adalah saingan bukanlah teman.

Bagaimana jadinya bila dua orang yang selama ini bersaing dipersatukan dalam suatu pekerjaan? Akankah tumbuh benih-benih cinta ketika mereka menghabiskan waktu bersama?

🍃🍃🍃

Hari masih terlihat gelap ketika seorang pria manis sedang berjalan tergesa-gesa memasuki rumah sakit. Masih sangat pagi untuk memulai pekerjaan. Namun ia sudah bertekad bahwa hari ini ia akan melakukan yang terbaik demi mendapatkan posisi kepala bagian dari tim Bedah Jantung. Sebulan lagi posisi kepala bagian tim bedah akan diganti, dikarenakan kepala bagian tim bedah yang saat ini masih menjabat akan ditugaskan dicabang rumah sakit diluar kota.

Bas Suradet nama pria manis itu adalah seorang dokter spesialis Bedah Jantung yang bekerja disalah satu rumah sakit terbesar di Kota Bangkok. Sebenarnya dia tidak perlu bersusah payah bekerja untuk memperoleh posisi kepala bagian, jika ia mau ayahnya dengan senang hati memberikan posisi direktur kepadanya diperusahaan ayahnya. Namun ia tidak ingin, ia ingin memulai semuanya dari nol. Ia ingin berjuang sendiri untuk hidupnya, dan juga ia tidak tertarik dengan menjabat sebagai direktur diperusahaan ayahnya. Lagipula ada kakaknya yang sudah menjabat jadi presiden direktur diperusahaan itu. Tidak sepertinya yang tidak menyukai dunia bisnis beda halnya dengan kakaknya yang sangat mahir dan kompeten dalam dunia bisnis.

Sudah sejak dulu keinginannya menjadi seorang dokter dan sekarang lihatlah ia menggapainya, tidak mudah untuk mendapatkan gelar dokter apalagi dokter spesialis bedah jantung. Tapi dengan otaknya yang cerdas maka dia mampu mendapatkan gelar itu. Tidak perlu diragukan lagi kemampuannya, ia sudah sering melakukan operasi kepada pasien yang mengidap penyakit jantung.

Tak heran ia mendapatkan kepercayaan dari para pasien VVIP yang notabennya adalah orang-orang yang berkelas untuk menjadi dokter mereka. Menjadi kebanggaan tersendiri untuk dirinya, tak sia-sia kerja kerasnya selama ini.

Selain cerdas ia juga miliki paras yang tampan dan cantik dalam waktu bersamaan, tubuh mungil berisinya yang membuat siapa saja ingin memeluknya, bibir mungil merah ranumnya, kulit putih susunya, mata bulatnya yang indah membuat setiap orang jatuh cinta padanya.

Biarpun banyak wanita ataupun pria yang mengaguminya tapi hingga saat ini ia masih belum memiliki kekasih hati. Entahlah, ia sebenarnya tinggal memilih saja wanita ataupun pria yang memiliki kriteria sesuai keinginannya namun ia enggan melakukan itu. Memiliki seorang kekasih menurutnya sangat merepotkan.

"Dokter Bas, anda tidak memiliki jadwal pagi hari ini. Mengapa anda kerumah sakit disaat matahari belum juga terbit?"tanya seorang suster sekaligus asisten Bas yang bernama Jane.

"Ah, aku hanya akan membuat laporan tentang pasien yang aku operasi kemarin. Sebelum aku menghadiri pertemuan para dokter bedah jantung nantinya."

"Biasanya anda akan mengerjakannya diapartemen, tapi kenapa sekarang anda berubah pikiran?"

"Aku tidak bisa berkonsentrasi, saat ini diapartemenku sedang ada perbaikan."