BL- War Prisoner [End]

War Prisoner - Chapter 27

Saat suaranya terdengar, hati Su Yi, yang telah tertancap di tenggorokannya, sekarang mulai tenggelam, tenggelam langsung ke jurang tak berdasar. Perlahan, Su Yi berbalik dan melihat bahwa Wanyan Xu bersandar berat di pintu, seolah-olah dia tidak memiliki kekuatan untuk menahan dirinya tegak. Kepalanya tertunduk dan matanya terpaku pada pedang bernoda darah itu. Meski darah masih mengalir dari luka di leher Su Yi, dan saputangan yang membalut tangan Zi Nong sudah basah kuyup dengan darah, Wanyan Xu tidak peduli untuk melirik mereka sekilas.
Su Yi benar-benar diam, dalam keadaan seperti ini, dia tidak tahu harus berkata apa. Cukup waktu berlalu bahwa Zi Nong mampu melepaskan acupoints sendiri, tapi seperti Su Yi, dia tidak bergerak lebih jauh. Begitu sepi di ruangan sehingga terjatuh pin pasti terdengar. Wanyan Xu perlahan mengangkat kepalanya untuk melihat Su Yi, matanya dipenuhi emosi, tapi tidak bisa dibedakan. Su Yi menoleh ke arahnya dengan mantap, jika seseorang melihat mata Su Yi, seseorang mendapat kesan bahwa pria yang berada di jalurnya dan tidak berniat untuk kembali.

Mereka saling menatap sejak lama sebelum Wanyan Xu tiba-tiba mulai tertawa pelan. Sambil menggelengkan kepalanya, dia perlahan berkata: '' Su Su, kamu memiliki mata yang indah seperti itu, sama seperti aku ingat dari malam di penjara. Jadi ... Jadi kamu tidak pernah berubah, akulah yang telah berubah ... berubah menjadi lembut hati, berubah menjadi ... jadi mudah ... mempercayaimu. Ketika Anda berjanji untuk menjadi Permaisuri saya, yang Anda inginkan adalah membebaskan tentara Anda ... setelah itu Anda bisa mati sebagai martir tanpa kekhawatiran lebih lanjut ... ha ha ha ... Apa yang menggelikan adalah bahwa saya benar-benar jatuh Untuk kebohongan yang jelas, apakah aku benar-benar Wanyan Xu? Zi Nong, bagaimana menurutmu, apakah aku benar-benar raja Jin Liao yang sudah lama kau layani? Ha ha ha ... ''

Su Yi memperhatikan saat Wanyan Xu terus tertawa terbahak-bahak, tawa ini menyebabkan Su Yi merasa hatinya berdegup kencang karena sakit, tapi ketika dia berbicara, suaranya masih keras dan pantang menyerah: '' Wanyan Xu, karena Anda telah melihat melalui dan menggagalkan rencanaku, aku tidak bisa mengeluh. Tapi saya dapat memberitahu Anda bahwa tidak peduli apa, sebagai seorang pria, saya tidak bisa menjadi Ratu Anda. Yang lebih penting lagi, saya tidak pernah bisa menjadi istri laki-laki raja Jin Liao. ''

Tawa Wanyan Xu terputus seketika dan dia menatap Su Yi dengan mata dingin. Dengan jelas mengartikulasikan setiap kata, dia berkata: '' Hatiku bisa sekeras besi, Anda bisa mencobanya jika Anda tidak mempercayaiku. '' Setelah mengatakan itu, dia menatap Zi Nong dan berkata: 'Apa yang Anda masih berdiri di sana tertegun, apakah Anda ingin dia memiliki kesempatan lain untuk bunuh diri? ''

Zi Nong buru-buru menjawab, sebelum datang untuk berdiri di depan Su Yi dan berkata dengan suara rendah: '' Tuan Muda ... mohon alasan kekasaran Zi Nong 'Jadi, katakanlah, dia menghasilkan sepotong sutra putih dan terikat Dia berdiri, memasukkan selembar sutra putih tipis ke dalam mulutnya sebelum membantunya berbaring di tempat tidur. Su Yi tidak repot-repot berjuang, tahu itu akan sia-sia belaka. Dari fakta bahwa Wanyan Xu mampu melepaskan pedang berharga dari sisinya tanpa Su Yi mendengar atau merasakan gerakannya, Su Yi tahu bahwa keahlian Wanyan Xu dalam seni bela diri sangat melampaui kemampuannya sendiri.
Wanyan Xu mendengus, tiba-tiba memutar ibu jarinya dan jari tengahnya bersamaan. Dengan suara '' zheng '', pedang berharga yang bisa menaungi emas dan memotong batu giok dipecah menjadi dua bagian olehnya. Mengikat mereka ke samping, dia bangkit dan dengan suara dingin, memberi instruksi kepada Zi Nong: '' Temukan Zi Liu dan mintalah dia merawat luka-lukanya, upacara penobatan untuk Permaisuri tidak dapat ditunda. Segala sesuatu yang mungkin perlu dia siapkan, sudah siapkan. ''

Zi Nong menatap Su Yi, dan berkata canggung: '' Tapi ... Tapi Tuan Muda ... ''

Wanyan Xu menatapnya dan berkata sambil tersenyum dingin, "Apa yang kamu khawatirkan? Apakah Anda takut bahwa saya tidak bisa mengendalikannya? Sungguh lelucon. Lakukan saja seperti yang saya katakan. '' Setelah mengatakan ini, dia menatap Su Yi dan berkata: '' Apakah Anda benar-benar berpikir bahwa satu-satunya hal yang dapat saya gunakan untuk mengancam Anda adalah kehidupan tentara Anda? '' Setelah mengatakan itu, dia Beri beberapa tawa lagi seram dan berbalik untuk pergi.

Melihat mata Wanyan Xu yang sedingin salju musim dingin, dan kemudian mendengar tawanya yang tidak memiliki emosi, hati Su Yi dengan cepat mulai merasa takut. Tapi tentaranya telah lama dilepaskan dan bertebaran ke angin, dia tidak berpikir Wanyan Xu bisa menangkap mereka semua kembali, terutama karena dia harus melakukannya satu per satu. Sebagai tambahan, dia baru saja memindahkan ibukotanya ke bekas wilayah Qi Besar, dan harus bergantung pada orang-orang untuk menjalankan bisnis mereka seperti biasa menjaga perdamaian. Untuk membuktikan dirinya sebagai raja yang ceroboh, dia pasti tidak bisa terlibat dalam pembunuhan massal orang-orang tak berdosa. Sebenarnya, Su Yi punyaberani bunuh diri hanya karena dia memperhitungkan faktor-faktor ini. Selain nyawa prajurit dan orang awamnya, dia benar-benar tidak dapat memikirkan hal lain yang bisa digunakan Wanyan Xu sebagai tawar menawar melawannya tapi ekspresi yang dia kenakan saat dia benar-benar membuat Su Yi sangat tidak nyaman.
Su Yi terbaring di sana sementara imajinasinya berlari liar, hanya samar-samar menyadari bahwa Zi Liu telah datang untuk mengobati luka-lukanya. Dia sepertinya telah menyiapkan dua batch obat untuknya, dan telah banyak berbicara dengannya, tapi Su Yi tidak bisa memberi tahu siapa pun tentang apapun yang dia katakan karena semua kata-katanya masuk ke telinga dan keluar tanpa mendaftar ke Su Yi's. pikiran.

Setelah Wanyan Xu meninggalkan kediaman Su Yi, dia segera pergi ke ruang kerjanya dan meminta He Jian, menteri pemerintah yang bertanggung jawab atas Kementerian Kehakiman. Awalnya, ketika dia mendengar dari Zi Nong bahwa Su Yi telah menatapnya dengan penuh kerinduan saat dia pergi, perasaan manis telah menyebar melalui hatinya, seolah-olah baru saja menelan madu. Meskipun dia mengirim Zi Nong kembali tanpa bermaksud mengembalikan dirinya sendiri, pada akhirnya, dia tidak dapat menahan diri dan kembali dengan bahagia ke tempat kediaman Su Yi sendiri, hanya untuk bertemu dengan pemandangan itu. Memikirkan bagaimana dia mempercayai Su Yi, dan usaha yang telah dia lakukan untuk menyenangkan Su Yi setiap hari, dia merasa jiwanya telah rusak dan jiwanya terluka. Campuran penuh kemarahan dan kebencian menyelimuti dirinya dan ketika He Jian menampilkan dirinya dalam penelitian ini, Wanyan Xu berkata dengan kasar: '' Dia Jian, menerima keputusan saya. Saya memerintahkannya dalam tiga hari, Anda harus menangkap semua teman dekat dan saudara dari tahanan perang Su Yi yang tinggal di Dou Yan. Ini termasuk semua teman lamanya dan tetangga dekat serta keluarga mereka, setiap orang dari mereka semua harus ditangkap. Jika satu orang hilang, Anda akan menjawab dengan hidup Anda. Selain itu, seluruh operasi ini harus dilakukan dengan sangat kerahasiaan, sehingga tidak akan terjadi kerusuhan di antara masyarakat. Apakah kamu mengerti maksud saya? ''

Dia setelah terbangun ini larut malam dan bergegas mengikuti pelajaran Royal Study, tidak menduga hal itu akan menjadi penyebab semua kegiatan ini. Meski dia bingung, dia bisa tahu dari wajah sang kaisar bahwa ada yang tidak beres sehingga dia pasti tidak berani menanyainya atau menawarkan konsultasi. Setelah menerima keputusan kekaisaran, dia dengan patuh berjanji untuk memenuhinya dan kemudian segera pergi untuk melaksanakan tugasnya. Beberapa pejabat yang telah bertugas di Qi Besar saat ini ditahan di penjara, ketika dia kembali ke tempat tinggalnya sendiri, dia segera memerintahkan orang untuk membawa mereka masuk untuk diinterogasi. Setelah mereka mendaftarkan semua orang yang memiliki hubungan dekat dengan Su Yi, pada hari kedua, He Jian memulai operasi untuk menangkap mereka.