Chap 6

2.8K 368 57
                                    

Freya dan Zilong berjalan berdampingan membuat Miya dan Kagura yang berjalan di belakang mereka tersenyum senyum aneh sedari tadi.

Freya merasa ingin sekali mengubur dirinya dalam tanah kali ini.Zilong melirik ke sebelahnya. Seketika Zilong salting.

"Kok kamu pendek banget ya Fre ?" Tanyanya menatap pucuk kepala Freya.Freya mendelik menatap Zilong.

"Tapi nggak papa deh. Soalnya kamu menggemaskan,"

Blussh

Seketika wajah putih Freya memerah padam.

"Anjaaay!" Seru Miya tidak kuat mendengarnya lalu pura pura hendak pingsan.

"Tahan Miya kau pasti kuat(?)." Ujar Kagura ikut ikutan akting Miya.

"Aku nggak kuat Gura-Chan! Zilong so sweet banget aw aw aw!"  Freya menatap kedua temannya datar.

"Kamu nggak akan kuat Miya. Ini berat, biar Freya aja." Ujar Kagura yang terdapat kalimat mengolok Freya, membuat Freya memerah.

"Apaan sih!" Freya mempercepat langkahnya membuat Miya, Kagura, dan Zilong tertawa geli.

Ketika cewek bersurai dark blue itu menjauh, raut wajah Kagura berubah menjadi serius.

"Kau benaran mau ngajak Freya ke pesta pernikahan om kamu ?" Tanya Kagura bak calon mertua jahat. Miya mengangguk angguk saja.

"Iya, Kagura. Nggak aneh aneh kok!" Ujar Zilong berusaha meyakinkan Kagura. Kagura memincingkan matanya menatap Zilong, Miya yang melihat itu malah ikut ikutan memincingkan matanya.

"Btw kalau kalian pacaran jadi untung 2 kali lipat deh," Celetuk Miya tersadar sesuatu. Zilong menatap Miya penasaran dengan kalimat barusan dikatakan Miya sedangkan Kagura menatap Miya datar.

"Kalian akan jadi duo atlet pemanjat mangga nenek Vexana! Keren kan ?" Ujar heboh. Sedangkan Zilong memasang wajah nge blank mencerna perkataan Miya barusan.

"Udah jangan di pikirkan. Miya memang gitu orangnya,"

.

Alucard menyemprot sebanyak mungkin parfum ke seragamnya. Tak lupa ia membawa bucket bunga untuk memperlancar penembakan nanti. Clint dan Moskov mengancungi jari melihat tampilan Alucard. Seperti Flowers boys.

Miya yang melewati Alucard langsung terbatuk batuk di tempat.

"Njirr! Bau apa ini ?" Ujarnya menatap sekeliling.

"Ini jadinya parfum mahal di cium orang norak dan tepos kayak kau," Ejeknya membuat Miya mendelik.

Miya yang awalnya pingin ngejambak rambut Alucard langsung tersadar rencana busuk Alucard.

Dengan cepat saat Alucard lengah, Miya menjedotkan keningnya ke kening Alucard. Alucard terkejut hanya melongo sambil mengerjab ngerjab matanya bingung.

Miya di dalam tubuh Alucard segera melarikan diri dari sana.

'Aku harus kemana ini ?' Batin Miya sambil berpikir tapi tak menghentikan langkah kakinya.

Siswa siswi SML berlalu lalang. Miya tersadar ia bisa saja menghilangi jejaknya di keramaian. Dengan cepat ia berbaur ke dalam lautan siswa itu.

.

Alucard memegang perutnya kram. Dia sudah berlari lari sedari tadi mencari Miya yang hilang entah kemana.

"Hosh! hosh! Kemana perginya anak itu," Ujarnya kesal sambil menendang udara. Ia menatap sekelilingnya. Alucard kehilangan jejak gadis itu.

"He bocah kampung!" Alucard terjolak ke depan gara gara di dorong seseorang.

Alucard berbalik dan menatap cewek yang mendorongnya. Ternyata para pacarnya. Rombongan cewek cewek itu mengelilinginya kecuali Angela. Gadis manis itu tidak ada di sini.

Change [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang