Part 9

2.2K 221 13
                                    

" sebelumnya aku minta maaf karena telah membohongi kalian "

" tapi...... aku benar-benar menyukai P'Sing "

" baiklah kalau itu mau kalian.. lakukan apapun yang kalian suka! "

" praew.. aku minta maaf "

Plak

Krist terbangun setelah mendapat tamparan keras dari kekasihnya, mimpi apa itu? kenapa rasanya sangat nyata sekali? Krist memegangi pipi sebelah kirinya yang terasa panas. Astaga~ padahal baru dialam mimpi, bagaimana kalau hal itu memang terjadi?

" Dasar bodoh "

2 hari telah berlalu begitu saja, belakangan ini krist selalu memimpikan dimana dirinya memutuskan hubungan dengan praew, apa memang akan seperti itu?

Ia mengusap wajahnya dengan gusar. Lusa keluarganya akan datang kerumah praew untuk melamarnya, tapi ia belum mengatakan hal apapun. Bagaimana ini?

¤¤¤


" phi, ini.. siapa? " praew menatap kedua orang didepannya dengan bingung, ditengah pertemuan keluarga ini kenapa singto bisa membawa orang lain masuk?

Bukan hanya praew saja, namun tuan Ruangroj beserta keluarga krist yang datang hari ini begitu penasaran akan sosok gadis cantik yang berdiri disamping singto.

Singto memamerkan senyumannya sebelum akhirnya bersuara " dia pacarku.. dan ini tahun ke-2 kami saling berhubungan "

Bagaikan petir yang datang di siang bolong, krist merasa detak jantungnya berhenti pada detik itu juga, ia menurunkan pandangannya pada tangan singto yang menggenggam erat tangan gadis tersebut. Sungguh tak habis pikir kenapa singto melakukan hal ini padanya,

,,singto yang dulu dikenal pemain wanita akhirnya kembali! Tapi kenapa harus disaat seperti ini? Kenapa harus diwaktu yang sama disaat ia mencintainya. Brengsek!

Kedua telapak tangan krist mengepal kuat, ingin sekali ia meninju wajah keparat singto tepat didepan semua orang. Kalau saja ia tak punya cukup kesabaran mungkin hal itu sudah ia lakukan sejak tadi.

" ternyata kau lama-lama di jepang karena pacarmu ini ya? " tebak praew dengan suara cemprengnya, tampaknya praew begitu setuju dengan pilihan singto kali ini. Lihatlah wajah kekasih kakaknya yang sangat cantik, gadis itu juga terlihat baik.

" maafkan aku karena telah membawa janhae keacara penting seperti ini " singto berakting seolah dia tidak enak telah mengacaukan pertemuan resmi antara dua keluarga itu.

" apa yang kau bicarakan, janhae akan menjadi keluarga kita nantinya, tentu saja tidak masalah " balas tuan ruangroj kemudian mempersilahkan keduanya untuk duduk bersama tamu yang lain. Krist tak henti-hentinya melayangkan tatapan kecewa kearah singto namun pria itu sama sekali tak memperdulikannya.. ternyata ucapan singto memang serius kalau hubungan mereka berhenti sampai disini saja.

Setelah apa yang mereka lalui bersama? Singto pikir krist mau melakukannya? Jangan harap! Hanya karena satu gadis cantik seperti janhae, krist tidak akan menyerah begitu saja.

" jadi bagaimana? Kau mau menerima lamaran krist? " pembicaraan yang semula terhenti karena kedatangan singtopun akhirnya dilanjutkan, sebenarnya singto tak mau menghadiri pertemuan seperti ini, kalau saja bukan demi adiknya ia tak mungkin datang bersama janhae.

Praew berusaha menyembunyikan perasaan bahagianya, pandanganya perlahan tertuju pada krist yang tersenyum begitu hangat -palsu- ia kemudian mengalihkan tatapan kearah singto.

NEVER THOUGHT 2 - CAN'T DETERMINE [END]Where stories live. Discover now