O3

1.4K 293 30
                                    

Seperti hari-hari sebelumnya, Sooyoung selalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai designer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti hari-hari sebelumnya, Sooyoung selalu sibuk dengan pekerjaannya sebagai designer. Wanita berumur dua puluh tiga tahun itu kini tengah berkutat di ruang kerjanya.

"Iya kak, aku beneran sibuk banget jadi maaf aku nggak sempet ke Jogja."

Wanita itu sesekali menopang dagunya sambil melihat hasil karya nya, "Iya kak Chanyeol juga hati-hati, aku sama Ayah, Ibu tuh udah kangen berat tau."

Dahi Sooyoung mengerut, ia menaruh ponselnya di meja dan mengaktifkan tombol loudspeaker, "Kak, ini aku loudspeaker ya. Aku bener-bener lagi sibuk banget, deh."

"Iya tau, orang Ayah sama Ibu juga suka ngeluh ke kakak karena kamu sibuk dan jarang pulang."

Sooyoung tersenyum simpul.

"Eh, gimana kamu sama si Daniel itu? Dia serius nggak sih sama kamu, dek?"

Kontan, senyum di bibir Sooyoung memudar, "Kak, nanti aku telfon lagi ya! Salamin ke kak Seulgi, bye bye!" ucap nya seraya mematikan sambungan secara sepihak.

Tok tok

"Mas—"

"Siang sayang."

Mata Sooyoung sontak membulat tak kala melihat sosok Daniel yang berdiri tegak dengan stelan kerja di ambang pintu sambil membawa se- bucket bunga mawar merah.

Sooyoung berkali-kali mengerjapkan kedua matanya, "D-daniel?"

Daniel tersenyum, "It's me, honey."

"Kok bisa?"

"Apa sih yang aku nggak bisa lakuin kalau itu buat kamu?" tanya Daniel seraya mencubit pelan hidung Sooyoung. "Kangeeennnn..."

Kedua pipi Sooyoung merona, "Mulai deh gombalnya. Dasar raja gombal!"

"Tapi kamu suka, kan?" goda Daniel sambil mengedipkan sebelah matanya.

Sooyoung terkekeh pelan. Gadis itu meneliti Daniel dari atas sampai bawah, "Hei, kamu kok nggak kerja?"

"Nggak ah, nggak kerja sehari nggak bakalan buat aku jatuh miskin. Kan aku yang punya kantor nya, Sooy."

Sooyoung lantas menjitak laki-laki sombong di hadapannya, "Heh, jangan gitu! Kamu tuh ya jangan belagu deh, Niel." omel Sooyoung yang tentunya membuat Daniel melebarkan senyumannya.

"Ish, galak ya," ucap Daniel. "Emang nya aku nggak boleh gitu ngunjungin calon istri, hm?"

Damn.

Sooyoung makin merona! Gadis itu buru-buru berdecak, "Ck, sosoan nyebut aku calon istri. Hati kamu aja masih ngambang diantara dua cewek."

"Hehehe, iya juga sih," Daniel cengengesan. "Eh, ini buat kamu. Aku taruh sini, ya?" ucap Daniel seraya menaruh bucket bunga di meja kecil.

"Hm, makasih." Sooyoung kembali sibuk dengan sketsa gaun yang tengah ia gambar sedari tadi.

Daniel yang dasarnya merindukan Sooyoung, tentu tidak merasa terganggu jika gadisnya sibuk dengan pekerjaannya. Tentu dengan senang hati Daniel akan melihat pemandangan indah di hadapannya dengan jantung yang berdebar kencang.

"Daniel, tolong alihin dulu mata kamu dari aku. Aku nggak bisa fokus, Niel."

Daniel menggeleng, "Nggak mau."

"Daniel, liat deh udah jam berapa? Kamu nggak ketemu sama Ye—"

Daniel langsung menyela, "Enggak. Dia lagi liburan ke Jepang, seminggu."

"Pantesan." guman Sooyoung pelan, lalu kembali fokus pada sketsanya.

Daniel tersenyum simpul, "Sooyoung, kan aku udah bilang, kalau lagi berdua, jangan bahas Yerin, oke?"

Gadis di hadapannya hanya merespon dengan anggukan singkat tanpa menatap sang lawan bicara.

"Maaf," ucap Daniel tiba-tiba. "Maaf udah jadiin kamu yang kedua."

Sooyoung menghela nafasnya lalu menatap Daniel sekilas, "Nggak apa-apa, harusnya kamu minta maaf juga sama Yerin. Dia pasti lebih sakit."

Perempuan mana sih yang nggak sakit kalau ada di posisi ini?

Tapi gue, Park Sooyoung, termasuk ke dalam jajaran perempuan bodoh yang mau dijadiin yang kedua. Ha ha ha.

Gue nggak bisa nyangkal kalau gue emang sayang sama Daniel, gue buta akan segala hal termasuk hubungan dia sama Yerin—cewek yang sama sekali nggak gue kenal tentunya.

Nggak apa-apa, Soo. Lo harus nanggung resikonya. Gue akan baik-baik aja.

"Kamu kan tau, kalau aku nggak bisa kehilangan dua-duanya, Soo."

Ucapan Daniel lantas membuat Sooyoung tersenyum masam. []

—— ❄ ——

SephiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang