" Aku menyesal"
Seattle
Milan memutuskan untuk membawa Kate kembali ke Seatle, tentunya Milan tidak membawa Kate kembali ke rumah orang tua Jackson. Ia memutuskan untuk membawa Kate ke rumah panti asuhan yang biasa ia kunjungu bersama Kate. Alasannya, karena panti asuhan ini cukup jauh dari keramaian dan hanya Kate dan Milan yang mengetahui tempat ini. Selain itu, Kate tidak perlu merasa kesepian jika tidak ada Milan, karena banyak anak - anak dan juga Marry yang akan menemani Kate.
" Jadi menurutmu ini tempat yang aman?" Tanya Kate pada Milan yang kini masih berada dalam mobil. " Ya. Julie tidak akan menyangka kau ada disini. Dan yang pasti aku tidak perlu khawatir jika meninggalkanmu. Lagi pula selama aku tidak bersamamu, aku akan mengirimkan body guard khusus untuk berjaga ditempat ini"
Kate mengerutkan alisnya, " Apa kau tau tindakanmu itu akan membuat anak - anak disini heran?" Tanya Kate lagi. " Aku sudah mengatakan semuanya pada Marry. Kau tidak perlu khawatir, aku akan meminta body guardku untuk berpakaian biasa sehingga mereka tidak akan merasa takut"
Kate tersenyun pada Milan, " Terimakasih Milan"
" Well, let's meet the others" ujar Milan sambil membuka sabuk pengaman mereka. Kate dan Milan keluar dari mobil, Milan membawakan semua tas milik Kate. Mereka memasuki rumah itu dan bertemu dengan Marry.
Melihat kedatangan Kate dan Milan, Marry menyapa hangat mereka, " I'm glad to see you darling"
" Me too" balas Kate dengan pelukan hangat. " Well i prepared dinner, so you can eat and take a rest"
Kate dan Milan mengangguk. Perjalanan melelahkan mereka hari itu berakhir di makan malam bersama anak - anak panti asuhan.
---
" How was your sleep?" Tanya Marry yang sibuk di dapur. Kate mengangguk sambil tersenyum, " I always have a nice rest here"
" You do"
Kate melihat sekitar, " Do you see Milan? I didnt see him since i woke up"
" Well, he went to the city. He didnt want to wake you up. But he said when he finish his job he'll come back"
Marry segera menyelesaikan cucian piringnya dibantu oleh Kate. Setelah itu Marry mengajaknya untuk minum teh di halaman belakang. Mereka duduk manis di taman sambil melihat anak - anak bermain.
" So how is your baby?" Mulai Marry sambil menyeruput tehnya. Kate tersenyum sambil mengelus perutnya " He is fine"
" He? Is it a boy?" Tanya Marry antusias. " I dont know. I just feel it"
" Milan told me everything. I can't believe you through a heavy life"
Kate kembali tersenyum, " Yeah.. but i believe, if i dont do something bad then good things will happen. Maybe its just a trial for me. So God will see that i can through this well."
" Oh Kate, you are very inspiring. I hope that children here will follow your path" Kate tersenyum dan kembali menyeruput tehnya.
---
Seminggu kemudian..
" Did you found her?" Tanya Jackson pada seorang pria yang kini duduk dihadapannya. " Yes we are. Just like what you said.. she is in the orphan house" jelas pria itu.

YOU ARE READING
Unwanted Wife
RomanceBagi kebanyakan orang menjadi seorang istri merupakan hal terindah yang didapatkan. Tetapi bagaimana jika kehadiranku sebagai istri tidak pernah diharapkan oleh suamiku? Bisakah kalian bayangkan bagaimana kehidupanku? - Katlea