R U B Y [END]

💲23

(PLAY THE MEDIA 👆)
Mainkan media song di atas hingga end part

🙋🙋👆 Dont Forget To vote First 💙
-----------------------------------------------------------
• A Series of Boys Story •
... Chanyeol & Kyungsoo ...
|Chansoo|
|EXO|
----------------------------------------------------------

Kyungsoo's POV
.
.
.

Gelap ..

Dingin...

Apa yang terjadi padaku...

Aku ingin bangun...

Chanyeol...

Chanyeol...

Dia dimana...

Aku ingin bertemu dengannya...

Aku merindukannya..

Aku...

Srek...

Cahaya masuk tepat saat ku membuka kelopak mata, wangi manly yang kurindukan dalam sekejap masuk ke dalam indra penciuman. Rasa aneh yang kurasakan di tanganku pun membuatku berkedip berkali kali dan melirik ke arah bawah dengan nafas yang cukup normal. Terlihat sosok chanyeol yang tertidur di tepi ranjang dengan menggenggam erat tanganku.

Chanyeol?

Kenapa dia tertidur di sini...

Apa...

Apa yang terjadi padaku...

Bola mataku berputar melihat sekeliling yang terasa familiar. Kamar chanyeol yang beberapa waktu lalu remang hanya di temani satu lampu di sudut, kali ini menyala penuh cahaya yang membuat segalanya menjadi lebih jelas. Ingatanku pun mengarah kembali ke beberapa saat lalu, dimana tubuhku dihantam hingga terlempar ke atas aspal. Namun....

Mengapa tubuhku baik baik saja?

Terasa sedikit gerakan dari chanyeol yang menandakan dia telah terbangun dan seketika itu pula akupun kembali menatap ke arahnya yang masih mengusap wajah.

"eum.. Kyung?"

Lirihnya yang mencoba untuk sadar sepenuhnya dan mengedip berkali kali ke arahku. Jantungku yang masih belum reda debarannya semakin tak mampu kukontrol ketika mata kami bertemu. Kubiarkan beberapa saat menyelami setiap sisi wajahnya yang sudah lama tak kunikmati. Wajah tampannya yang penuh akan pikiran dan masalah yang mungkin dia sembunyikan dariku.

"chan... Aku..."

Grebb!

Kaku tubuhku saat tiba tiba chanyeol melompat naik ke atas ranjang dan memeluk tubuhku dengan sangat erat hingga nyaris diriku tak bisa bernafas. Panas tubuhnya yang menempel memperparah debaran jantungku, wangi rambutnya yang lembut, hembusan nafasnya di leherku yang semakin menyusup masuk seakan tak ingin kehilangan, seketika membuatku merasa nyaman.