Ps :
-Genre : Fantasy
Hayalan tingkat hard😂
___________________________________
"Aku kembali !!"
Aku turun dari pesawat yang baru saja membawaku kembali ke tanah kelahiranku.
Korea Selatan.
Aku merindukan negara ini. Akhirnya setelah sekian lama aku kembali kesini, di mana aku dilahirkan.
Dan tak lama kemudian, beberapa orang berpakaian serba hitam menghampiriku.
Mereka menghormat kearahku.
"Selamat datang Mrs.Kang." Ucap salah satu dari mereka
Aku tersenyum.
"Nee."
"Mrs. Kang, kami sudah menyiapkan mobil. Anda bisa menggunakannya."
Aku mengangguk.
"Baiklah kalau begitu." Lalu aku melangkahkan kakiku, tentu saja mengikuti arahan dari orang itu, yang tak lain adalah bodyguardku.
.
.
.
.
.
Mobil yang ku tumpangi ini sudah membelah jalanan, tidak ramai juga tidak sepi.
Aku menikmati pemandangan kota Seoul. Aku begitu merindukan negara ini. Sudah sangat lama sekali aku tidak kesini.
Sekitar, 50 tahun mungkin ?
Ya, sekitar itu.
Sudah sangat lama kan ?
Kalian terkejut ?
Apakah aku setua itu ?
Apa kalian percaya akan seseorang yang hidup abadi ? Emm— bukan abadi juga sih.
Ya seperti itulah. Apa kalian percaya ?
Jika kalian percaya, akulah salah satu diantara mereka.
Aku sudah hidup selama ratusan tahun. Jika kalian tahu itu.
Aku selalu melihat orang-orang terdekatku pergi meninggalkanku satu-persatu. Aku sangat rapuh, mereka meninggalkanku sendirian di sini.
Aku sangat kehilangan mereka. Terutama dia, aku sangat kehilangannya.
Dia adalah Joohyun, Bae Joohyun.
Ah..
Dia, aku merindukannya.
Dia cinta pertamaku. Segalanya bagiku. Seseorang yang selalu hadir dalam mimpiku. Seseorang yang sangat aku cintai. Seseorang yang ingin aku temui kembali.
Bodoh. Aku sangat bodoh karena dulu aku membiarkannya meninggalkanku. Aku tak bisa memaafkan diriku sampai sekarang.
Aku lah penyebab kematiannya. Aku lah orang yang harus di hukum, bukan dia.
"Mrs. Kang ?"
Aku tersadar dari lamunanku. Aku mencari sumber suara itu.
"Nee ?"
"Apakah ada tempat yang ingin anda kunjungi ?" Tanyanya yang masih fokus melihat kearah jalananan.
Aku ingin mengunjungi tempat itu, tapi pertanyaanya, masih adakah tempat itu ?
Aku juga tidak tahu.
Lalu aku menggelengkan kepala.
"Aku ingin pulang. Aku sangat lelah."
Supir Seulgi menganggukkan kepalanya, kemudian melanjukan mobil ini ke rumahku.
