I Love You

2.8K 307 58
                                    

"Seulgi, antarkan makanan ini pada tetangga baru kita !!"

Aku menghela nafasku kasar.

Ibu selalu saja mengganggu. Padahal sedikit lagi aku bisa memenangkan game ini.

Duh !

"Nee, eomma. Nanti aku akan antarkan !"

Jawabku dari dalam kamar. Aku mau menyelesaikan game ini dulu.

"YAH KANG SEULGI ! JIKA KAMU TIDAK BERANGKAT SEKARANG, EOMMA AKAN MEMATIKAN JARINGAN WIFI DI RUMAH INI !"

Aku segera bangkit dari tempatku. Dan keluar dari kanar. Ibu kalau sudah bicara begitu, aku tidak bisa berbuat apa-apa.

Nanti Wifi nya dimatiin malah aku nggak bisa main game lagi :")

"Nee, eomma ! Aku akan berangkat sekarang !!"

Lalu kakiku sudah melangkah dengan cepat untuk mengantarkan makanan ini.

..

Langkah demi langkah aku lalui, dan saat ini aku sudah berada di depan rumah milik tetangga baru itu.

Aku mengetuk pintu itu.

Tok tok tok

Aku menunggu si pemilik membukakan pintu itu.

Hft,
Lama sekali membuka pintu itu.
Tinggal keluar aja kok lama banget_-

Aku kembali mengetuk pintu itu.

Tok tok tok

Tak lama kemudian, terdengat sebuah suara dari dalam sana. Masih ada makhluk hidup ternyata..

"Nee, tunggu sebentar !"

Aku mendengus pelan.
Pintu itu pun terbuka dan menampilkan sosok— bidadari ?

"Aigoo..."
Aku terpesona oleh orang itu.

Dia!! dia!!
Cantik sekali !!

"Neomu yeppo..." Gumamku pelan. Semoga saja dia tidak bisa mendengarku.

Gadis itu mengedarkan tangannya di depan wajahku.
"Kamu kenapa ? Itu mulut kamu terbuka.." Dia menatapku dengan tatapan yang aneh.

Aku tersadar dari lamunanku. Aku ketahuan telah memandanginya, dan lebih parahnya lagi— mulutku sedikit terbuka saking terpesonanya...

Pabo Kang Seulgi !!! Aku merutuki diriku sendiri yang bertingkah bodoh seperti ini.

Yaahh !
Pasti dia mengira aku ini orang aneh_-

Aku menggaruk tengkukku canggung.
"Ahh, anu itu—" Aku bingung untuk menjawab apa.

Dia semakin menatapku aneh.
"Apa ?"

Mati kutu !
Aku tidak tahu harus menjawab apa. Kang Seulgi memang bodoh !!

Aku segera mengalihkan pembicaraan.
"Ahh, ini tadi ibuku menyuruhku untuk memberikan ini.." Lalu aku menyodorkan rantang makanan yang sudah kubawa dari rumah.

Dia menatapku penuh selidik.

Aku menghela napas pelan.
"Nggak ada racunnya kok. Kalau nanti ada racunnya, kamu boleh nuntut aku. Nuntut hati aku juga boleh..."

Hey !!
Siapa barusan yang bilang ?
Bukan aku (:

"Nuntut hati kamu ?"

Yahh !
Aku malu sekarang, siapa sih tadi yang bicara..

"Maksudnya nuntut aku.."

Dia mengangguk mengerti.
"Yaudah.. Gomawo..."

Aku tersenyum, menampilkan senyum terbaikku. Yang bisa memikat banyak orang. Mungkin dia bisa jadi salah satunya.

Imagination ; SeulRene ✅Where stories live. Discover now