07 [Benteng uruk-hai]

3.4K 397 27
                                    

                Hujan menerjang Sebagian wilayah Middle earth, di tambah semilir angin malam berhembus pelan yang membuat udara dingin lebih terasa menusuk tulang dan seolah-olah menembus kulit. Walaupun begitu, rombongan berkuda itu tetap melanjutkan perjalanan nya menuju ke suatu tempat, mereka adalah para penduduk Teratora yang mengungsi ke sebuah benteng di pegunungan Uruk-hai. Benteng yang sedari dulu sudah disiapkan sang Raja untuk keselamatan penduduk nya. Sang Raja memerintahkan agar anak-anak dan para perempuan didahulukan untuk mengungsi demi menjamin keselamatan mereka. Sang ratu dan seorang selir juga ada di sana, mereka turut serta menemani rakyat nya untuk mencari perlindungan.

Perjalanan mereka memang bisa terbilang jauh mengingat letak wilayah Teratora dari pegunungan Uruk-hai cukup jauh, namun jauh nya letak berusaha mereka sangkal, persetan dengan letak kalau keselamatan lebih penting.

Di tengah peperangan yang melanda wilayah Teratora, yang membuat penduduk yang meninggali tempat tersebut menjadi was-was, memang awal nya peperangan hanya sampai di pembatas gerbang utama, namun wilayah peperangan menjadi meluas masuk ke wilayah inti istana yaitu pemukiman penduduk. Walau Teratora sudah meminta bantuan Pasukan lain, namun tidak ada perkembangan yang signifikan, semakin hari Teratora semakin terdesak oleh kekuatan musuh.
Nyata nya pasukan gabungan teratora dan pasukan kerajaan lain kalah telak dengan jumlah pasukan kerajaan utara yang di bantu Bangsa Orc di Gunung Doom, bahkan Teratora cukup kewalahan dengan itu semua.
Pasukan Orc adalah pasukan yang cukup kuat, mereka berani mati, mereka juga sangat tunduk pada perintah tuan nya. Sudah banyak pasukan teratora maupun pasukan bantuan yang telah gugur. Begitu pula dengan harta benda, bisa di katakan Teratora sudah ada dalam ujung tanduk, kehancurannya sudah ada di depan mata.

"Ayah akan mengutus mu untuk meminta bantuan pada Para Elf di kerajaan elder pimpinan Raja Legolas." Interupsi Raja pada putra sulungnya sekaligus calon penerus nya.

"Tapi ayah, apa ayah yakin untuk meminta bantuan kepada mereka?" tanya pangeran Abgil ragu.

"Kita sudah tidak memiliki pilihan lagi Abgil, ini semua demi keselamatan adik mu." Ucap Raja terdengar pasrah.

"Sekarang kau harus mempersiapkan perjalanan mu menuju kesana, perjalanan di sana cukup jauh, jadi kau berhati-hati lah, dan sampaikan salam ku kepada yang mulia Legolas." interupsi raja Avor.

"Iya Ayah, lalu bagaimana dengan adik?" tanya Abgil balik.

"Aku yakin Shinra akan aman bersama mereka." Sahut nya.


*

Malam itu keluarga Quendi di tambah seorang pangeran sedang menikmati makan malam dengan di selangi canda tawa yang menambah kehangatan sebuah keluarga. Mereka juga mulai menerima keberadaan sang pangeran yang datang tanpa di undang oleh mereka, pangeran yang sebelum nya mereka benci tanpa tau siapa sebenarnya pangeran.

Namun kini semua berubah, kebencian itu mulai sirna dengan digantikan nya sebuah kasih sayang tersendiri untuk pangeran sebagai anggota keluarga baru mereka yang termuda. Mereka bahkan mulai takut untuk kehilangan sang pangeran yang sudah dianggap adik sendiri.

Selesai makan malam pangeran Shinra segera ke kamar nya, awal nya ia hendak mengistirahatkan tubuh nya yang lelah karena seharian beraktivitas, namun itu semua di urungkan saat ia melihat pemandangan malam dari jendela kamar nya yang terbuka, ia pun segera beranjak dari tempat tidur nya dan beralih duduk di depan jendela memandangi sejenak pemandangan hutan dengan nuansa gelap nya malam di tambah perpaduan Cahaya bintang dan bulan yang mengiringi malam itu.

"Indah." gumam nya. Ia tersenyum manis, lalu tak lama senyum itu di gantikan dengan tatapan sedih karena ia kembali teringat akan nasib keluarga dan istana nya.

Crystal HeartWhere stories live. Discover now