bab 5

1.4K 39 2
                                    

Setelah menata rambutnya, Elda segera menghampiri lelaki bernama Arka Diza Pradipta yang pesonanya mengalahkan semua cogan di SMA Nusantara.

"huffftt huhhhh," saat sudah hampir mendekati Arka, Elda berkali kali mengatur nafasnya agar detak jantungnya tidak maraton.

"Hai Kak Arka," sapa Elda akhirnya yang sekarang berdiri di samping Arka.

Sang pemilik nama yang merasa terpanggil pun mendongakkan kepala tapi hanya sebatas mendongakkan kepala lalu kembali menatap lurus kedepan.

"Hai, Kak. Kakak yang namanya Arka kan?" masih diam.

"Hmm," jawab Arka.

"Kenalin aku Elda Deanada," Elda mengulurkan tangannya tapi hampir 3 menit berlalu juga tak kunjung ada respon dari Arka.

"Ya Allahhh, ini orang apa es batu sih? Tampangnya datar kaya papan triplek, cueknya ngalahin bebek. Untung cakep," batin Elda kesal.

"Kak, hey! Kenalin aku Elda." sapa Elda sekali lagi bahkan sekarang ia melambai lambaikan tangannya di depan wajah Arka.

"Gak usah ganggu gue," ucap Arka datar.

"Apa kak?" apa Elda gak salah denger? Elda ditolak cowok. Ohh big no.

"Ck," setelah berdecak ringan Arka beranjak dari duduknya meninggalkann Elda.

Tapi bukan Elda namanya kalau begitu saja langsung menyerah. Elda mengikuti kemana Arka pergi sampai membuat lelaki itu gerah sendiri.

"Pergi," ucap Arka.

"Aku kan cuman mau kenalan, Kak. Kalau bisa sih mau minta nomor wa juga." ucap Elda diikuti cengiran darinya.

"Pergi!"

"Gak kakk, aku gak akan pergi sebelum kakak mau kenalan sama aku," ucap Elda telak.

"Gak akan," jawab Arka lagi lagi singkat.

"Pokoknya kakak harus kenalan sama aku!" paksa Elda.

"Hay! Kalian ada apa ribut ribut!!" tanya seorang guru olahraga yang mengajar di kelas XI, biasa di panggil Pak Doyok sama kakel.

"Kamu Arka! Ngapain di sini? Ngadem mulu! Laki bukan? Ke lapangan sana!" Arka segera pergi dari tempat itu dengan senang hati karena bisa lolos dari makhluk imut seperti Elda, tapi bukan imut lagi kalau dimata Arka.

Elda yang melihat Arka pergi, segera mengikuti langkahnya. Tapi Pak Doyok menahan niat Elda.

"Mau ke mana kamu?"

"Eh saya, Pak? Anu saya mau, anu itu."

"Anu anu apa? Masih jam pelajaran keluyuran di luar kelas, kembali ke kelas kamu! Awas aja saya liat kamu berkeliaran lagi di jam pelajaran!"

"Eh, iya, Pak." Elda segera pergi meninggalkan lapangan dan Babang Arkanya yang guanteng banget.

Continue~

EldArka (2018)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang