Pt. 8

11.9K 401 13
                                    

"Hadiah untukmu sudah berakhir. Sekarang giliranku." Ujar Jungkook dengan iringan smirk.

"Oppa," panggil gadisnya dengan nada mendayu juga manja namun Jungkook sama sekali tak menggubris, malah bergegas mengambil dildo dan vibrator yang ada di atas nakas lalu kembali mengunjungi kekasihnya di atas ranjang. Jungkook lekas menyingkap rok setengah paha yang Haemi kenakan dan berhasil membuat gadis itu terkejut untuk sesaat. Perlahan pria itu mulai melipat kedua kaki Haemi dan melebarkannya, membuat gadis itu mengangkang lebar. "Ngh." Haemi mendesah hebat kala lidah Jungkook mulai menjilat kasar bagian kewanitaanya yang masih bersembunyi di balik celana dalam.

"Ah ah Oppa." Sang gadis meracau frustasi.

"Panggil aku Master," titah Jungkook lantas membuat sang gadis menggelengkan kepala dengan senyuman lucu. Jungkook mengedarkan tatapan tajam.

"Aku lebih suka Oppa." Kata gadis itu dengan nada imut yang sengaja dibuat-buat, membuat Jungkook semakin gemas namun tetap menunjukkan tatapan mematikannya pada Haemi.

"Master, jangan salahkan jika nanti aku menutup mulutmu dengan lakban."

"M-Master," panggil gadis itu dengan nada gugup. Jungkook menunjukkan seringaian kembali bermain dengan kewanitaan Haemi di bawah sana. "Mmmhh,"

Sebelum Jungkook kembali melanjutkan permainan, tiba-tiba saja handphone miliknya yang ada di atas nakas berdering―pertanda ada sebuah pesan masuk. Seandainya saja dering itu tak mengganggu, sudah pasti Jungkook mengabaikannya, namun dering keras dan mengalun lama itu sangat mengganggu aktivitas sehingga Jungkook mengerang kesal lalu beranjak dari ranjang, meninggalkan Haemi yang terlihat lemas. Jungkook meraih handphone miliknya, membaca sebuah pesan masuk dengan setengah berbisik.

Hei keparat cabul, adikku bersamamu kan? Sampai kau menodainya akan kupenggal kepalamu Jeon Jungkook.

Jungkook berdecih pelan setelah membaca pesan masuk yang ternyata berasal dari Jung Hoseok, kakak kandung dari kekasihnya. Ia lekas mengaktifkan mode penerbangan pada handphonenya dengan senyum seringai. Pria itu kembali mengunjungi Haemi yang saat ini tengah memejamkan kedua mata dengan santai. Tubuh gadis itu terlihat sangat menggoda ketika keringat mengucur deras dan tampak berkilat-kilat di bawah cahaya lampu ruangan. Pria itu lekas menindih tubuh Haemi dengan perlahan, membuat gadisnya membuka kedua mata.

"Oppa?" panggil gadis itu lirih, menatap bingung ke arah Jungkook yang kini tidak lagi berusaha menjamah tubuh moleknya. Tatapan sayu sepasang mata Jungkook membuat sang gadis terbius dan terus bertanya-tanya. "Ada apa?" tanya sang gadis kali ini.

"Tidak—mm, aku ingin bertanya padamu Haemi-ya."

"Ya?"

"Kau benar-benar ingin bermain seks denganku?" tanya Jungkook dengan tatapan serius. Haemi menatap lembut ke arah prianya, setelah berpikir—perlahan gadis itu mengecup pipi kekasihnya sekilas lalu tersenyum.

"Tentu saja."

"Haemi-ya aku tidak pernah bermain lembut pada wanita lain, tapi saat ini kau adalah gadisku—aku ingin bermain lembut denganmu. Dan ketika melihatmu seperti ini, rasanya akan sulit bagiku menahan semuanya." Kata Jungkook pelan. Perlahan ia mulai mengusap puncak kepala sang gadis. "Untuk saat ini—aku hanya ingin bermain-main denganmu, apa kau setuju dengan itu?"

"Aku setuju, Oppa."

"Kau boleh memanggilku Oppa untuk sekarang." Ujar Jungkook dengan senyuman manis, lekas mengecup lembut bibir Haemi, melumat dan menggigitnya kasar. Jungkook menyusuri permukaan dada sang gadis, meremat gemas kedua gundukan empuk itu dengan tempo lumayan cepat.

My ToyWhere stories live. Discover now