London, 1780...
Di sebuah taman Istana Kerajaan Inggris...
Seorang anak laki laki yang cukup tampan dengan berambut cokelat dan berpakaian bewarna silver dengan tambahan warna ungu sedang bermain dengan anak perempuan yang cantik dan imut berambut merah juga dengan berpakaian biru.
Mereka bermain kejaran-kejaran, petak umpat, dan permainan sebagainya.
Hingga mereka merasa lelah lalu mereka bersandar disuatu pohon.
"Hey Gossen, apakah kita akan selalu bersama?"
Tanya anak perempuan itu kepada anak laki laki yang bernama Gossen."Iya, kita akan selalu bersama Lesley."
Jawab Gossen kepada anak perempuan itu bernama Lesley."Apakah kau berjanji kepadaku?"
Tanya Lesley."Iya aku janji."
Jawan Gossen."Promise?"
"Promise."
Mereka saling menautkan kedua jari kelingking mereka tanda mereka telah berjanji.
Hingga mereka mendengar sebuah suara dari bagian depan istana. Seperti suara para prajurit sedang bertarung.
Hingga seorang pembantu datang menghampiri mereka dan membawa Gossen dan Lesley yang masih kecil untuk menyelamatkan diri agar tidak terkena serangan dari prajurit tersebut.
"Ayo kita pergi pangeran dan nona Lesley."
Ujar sang pembantu itu."Pergi kemana bi?"
Tanya Gossen kebingungan."Kita masuk kedalam istana. Banyak prajurit yang bertarung disana jadi kita akan aman di dalam istana."
Jawab sang pembantu.Mereka berdua mengangguk tanda mengiyakan. Sang pembantu membawa mereka kedalam istana dan menuju ke ruangan Singgasana Raja.
Mereka sedikit kaget terutama Gossen melihat banyak sekali pasukan sedang mengepung ayahnya yang merupakan Raja dari kerajaan Inggris.
Seorang pria berambut cokelat dengan pakaian hitam dengan tambahan sebuah pita berbentuk bunga mawar bewarna biru menghampiri kedua anak kecil itu dengan pembantu yang membawanya. Ia membelai Lesley dengan lembut.
"Halo anakku yang manis, sekarang ayah akan menjadi raja dan akan memberikan apapun untukmu. Harta, jabatan, dan sebagainya."
Ujar pria itu."Tapi kenapa harus begini ayah? Kenapa harus mengepung ayah Gossen?"
Tanya Lesley yang masih polos."Ayah mengepungnya agar ia tidak melawan kepada ayah. Dia telah menyerah dan memberikan jabatannya kepada ayah."
Jawan pria itu."Paman Lancelot jahat, kenapa harus melakukan ini kepada ayah?"
Bentak Gossen tidak terima."Hei diam saja kau anak kecil."
Balas pria itu bernama Lancelot.Ia menendang Gossen dengan cukup keras dan membuatnya terpelanting jatuh. Refleks, Lesley berusaha membantunya bediri.
"Anakmu ini cukup lemah Tigreal. Di tendang olehku saja langsung terjatuh."
Ejek Lancelot."Tutup mulutmu Lancelot, aku tidak ingin kau mengejek anakku."
Bentak pria bernama Tigreal."Hahaha, sebaiknya kau dengan anakmu pergi dari istana ini. Karena London sudah aku kuasai dan kau harus turun tahta."
Ujar Lancelot."Aku tidak akan memberikan tahtaku kepada orang munafik sepertimu."
Ujar Tigrela tidak terima."Jika kau tidak mau, baiklah."
Ujar Lancelot.Lancelot mengeluarkan sebuah pedang yang sangat tajam dang menghunuskannya kepada Gossen. Tapi, dengan cepat di hadang oleh Lesley.
"Ayah, kenapa ayah ingin membunuh Gossen? Dia tidak salah apa-apa ayah."
Tanya Lesley.Lancelot kembali memasukan pedangnya dengan perasaan kesal.
"Pergi kalian sebelum aku bunuh kalian semua."
Perintah Lancelot.Tigrela tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Ia meletakan mahkotanya di singgasana dan langsung melangkah keluar dari istana bersama beberapa pasukan yang tersisa.
Ia juga membawa Gossen pergi dari istana itu.
Namun, Lesley dengna cepat memegang tangan Gossen dengan erat dan menangis tersedu-sedu.
"Jangan pergi, kumohon. Aku tidak punya siapa-siapa lagi selain Gossen."
Mohon Lesley sambil menangis.Lancelot menarik Lesley agar memutuskan genggaman mereka. Hingga genggaman tangan mereka putus dan Gossen pun menghilang dari hadapan Lesley.
Pada saat itulah Lesley terus menangis tersedu-sedu. Ia tidak ingin kepergian Gossen. Ia tidak memiliki teman lagi selain Gossen.
"Ayah jahat, aku benci dengan ayah."
Bentak Lesley.Lesley pun keluar dari ruangan itu dan hilang entah kemana.
Lancelot hanya memandang kepergian Lesley.
"Aku yakin dia akan kembali lagi padaku dan menerimanya."
Batin Lancelot.Ia melihat sebuah mahkota di singgasana itu. Dengan segera, ia mengenakan mahkota itu dan duduk diatas singgasana istana.
"Sekarang, akulah raja di Kerajaan Inggris. Aku akan membuat Vancy Royal Family menjadi keluarga tertinggi."
Ujar Lancelot bangga.Dibalik kebangggan Lancelot, terdapat kesedihan yang sangat dalam bagi Lesley karena kehilangan teman terbaiknya yaitu Gossen.
Bersambung.
Halo semua, kembali lagi dengan saya yang buat cerita Fanfic Mobile Legends. Saya harap kalian suka dengan cerita ini.
Jangan lupa untuk vote dan komen untuk cerita ini.
Dan juga kunjungi fanspage saya: Kumpulan Cerpen Mobile Legends Bang Bang.
https://m.facebook.com/Kumpulan-Cerpen-Mobile-Legend-Bang-Bang-167794163814472/?ref=bookmarks
Terima Kasih...

ESTÁS LEYENDO
Bleeding Heart.
FanfictionSinopsis cerita: London, Inggris. 1780... Lesley dan Gossen merupakan teman semenjak kecil. Ayah Gossen juga adalah raja dari kerajaan Inggris pada masa itu. Namun, muncul sebuah pemberontakan dari Vancy Royal Family yang membuat pemerintahan ayah...