jaemin turun dari angkot, lagi nggak boleh pake motor soalnya habis nabrak tiang... tiang depan rumah.
"bun, jemput aku di jalan depan dong."
"jalan sendiri! bunda masih maskeran."
jaemin mengumpat dalam hati, "halah emang maskeran nggak bisa nyetir apa." ucapnya sambil berjalan ke rumah.
alasan jaemin pengen dijemput bunda itu cuma satu, takut dijambret. jalan ke rumah jaemin itu sepi dan sekarang bawaannya barang-barang m4hAl.
setengah perjalanan, ada seseorang yang ngikutin jaemin, pengen noleh tapi takut dibunuh. yA NGGAK LAH JEM.
tiba-tiba orang yang ada di belakang langsung narik jaemin sampe jatuh, "jaemin asta."
"GUE BUKAN PERSONILNYA RAN!"
orang yang narik jaemin mau nanya kenapa tapi gengsi lah udah garang kaya gitu, jadi dia diem...
"TAU MAKSUD GUE NGGAK?" jaemin nanya karena tau dia pasti nggak paham.
"gak."
"KAN RAYI, ASTA, NINO HEHEHEHEHE."
nyawa mau ilang masih aja ngasih tebakan, wagelase.
"si bangsat, lo mau mati sekarang?"
"pertanyaan lo... ya nggak mau lah :(" jaemin berdiri dan narik orang itu sampe nggak ada jarak, "lepas masker lo."
"lepasin gue!"
jaemin tersenyum miring lalu melepas masker yang dikenakan orang itu, "dani. lo nggak tau lagi berhadapan sama siapa... gue dilan." ucapnya lalu menghembuskan napas ke wajah dani. FAEDAHNYA APA, KAK?
"lepasin!"
jaemin melepas dani, "sebelum nyari mangsa, pikir lagi... gue bukan renjun... gue itu satu bangsa sama haechan, susah di prank kaya gini."
"ANJIS, GUE NGGAK NGE PRANK! INI BENERAN."
jaemin kaget, "oh beneran? yah... berarti lo gagal, mau diulang apa gimana?"
dani terlanjur kesal, dia ngeluarin pisau, "it's your death day."
jaemin dengan cekatan menahan tangan dani, "ISTIGHFAR! ITU SEMUA SETAN YANG ADA DI DALAM TUBUH LO!"
walaupun ditahan, dani masih berusaha buat menyayat tubuh jaemin, dimanapun itu. dia terlalu brutal dan akhirnya pisau kecilnya menyayat pipi jaemin, "WOY!"
"an enemy has been slain." dani memasukkan pisaunya, "pulang sana."
jaemin menahan darah yang keluar di pipinya, lama-lama wajahnya yang tampan nih rusak juga. dulu hidung, sekarang pipi :(
"woe jaemin kenapa kaya kakashi dah?" tanya haechan.
"gue kena dani."
"HAH SERIUSAN? DIAPAIN?"
"tuh anak emang udah agak miring, pipi gue disayat, bangsat."
haechan langsung megang pipinya sendiri, "duh gue jadi merinding."
keduanya boleh merinding, tapi sepertinya mereka lupa bahwa jeno adalah target terakhir dani.