they are here

8.8K 1.4K 565
                                    




















"polisi udah nyari, yang kita harus waspada sekarang itu cuma ota." jaemin tau permainan busuk yang udah disiapin dani.

jeno jalan ke arah renjun dengan bantuan tongkat, "jun, lo kenapa?"

renjun menggeleng sementara haechan masih fokus sama jaemin menghubungi ota supaya tetep sama keluarganya.

"jun, cerita." jeno duduk di sebelahnya.

haechan dan jaemin menengok ke belakang, memastikan renjun baik-baik aja.

"gue nggak tau." renjun menutup matanya.

"kenapa?"

"dani bilang, bianca sama adriana sempat ngucapin sesuatu."

haechan dan jaemin beranjak lalu ikut gabung di deket renjun, "dia bilang apa?"

"gue belum siap buat bilang." renjun menghela nafasnya.

"kalo udah siap, langsung ngomong." ujar jeno.

mereka lagi berdiam diri di rumah jeno, nunggu kabar dari ota.

"gue udah siap." renjun menegakkan badannya, "percaya nggak percaya, bianca dan adriana udah dipengaruhin sama dani dan hyunjin."

"hah? gimana?" jaemin masih nggak bisa mencerna ucapan renjun.

"di harinya bianca, dia bilang ke dani kalo semua udah impas, adriana juga bilang gitu."

"ini gue emang goblok, tapi gue bener-bener nggak paham maksud lo." haechan menggaruk kepalanya.

"mereka relain nyawa buat lo sama jeno."

"HAH? GUE MAKIN GOBLOK KAYAKNYA, GUE NGGAK PAHAM SAT." haechan megacak rambutnya.

"gini ya, goblok... gue kasih tau, bianca itu ngerelain nyawanya buat lo, gue yakin dia udah tau semua rencana yang dibuat dani, tapi dia jadi partisipan karena nggak mau lo yang mati." ucap jaemin.

"setau gue, bianca nggak bakal ngerelain nyawanya gitu aja. lo kan tau sendiri seegois apa dia."

"orang udah nggak ada lo nyinyirin." jeno membungkam mulut haechan.

"astaghfirullah lupa."

"jaemin, lo bener. tapi mereka nggak nyangka kalo nyawa jadi taruhannya." tambah renjun.

"jadi impas di sini, maksud lo?" jeno keliatan banget masih nggak paham.

"ya impas, bianca dan adriana udah jadi pengganti lo sama haechan. dani sama hyunjin nggak bakal ganggu lo lagi."

"WA BANGSAT SIH INI NAMANYA, KENAPA SI PANCI NGGAK PERNAH NGOMONG?"

"chan, inget, bianca udah nggak ada, masih aja lo panggil si panci." jeno mengingatkan.

"inti dari pembicaraan lo, kalo bianca sama adriana bikin haechan sama jeno aman, apa itu berlaku juga buat ota?" tanya jaemin.

renjun, jeno, dan haechan liat-liatan, mereka juga baru sadar poin dari cerita hari ini adalah 'yang mengorbankan dirinya demi orang lain, niscaya orang lain itu akan tetap hidup'.

tiba-tiba hp jaemin berbunyi, "firasat gue nggak enak."

"telpon dari ota." jaemin menelan air liurnya.

yang lain hanya bisa menggigit bibir, berharap itu beneran ota.





"halo."

"masih inget gue, kan?"

jaemin memejamkan matanya lalu mendecak, "iya, dani."

"ota sendirian di rumah? dia udah nggak disayangin?"

pullover | nct 2000 [✔]Where stories live. Discover now