24

4.1K 286 0
                                    

"Aku bingung harus bagaimana aku tak bisa tidur lagi setelah pertemuan itu karena dadaku berdebar kencang begitu aku memikirkanmu"

"Bahkan aku . . Emmmmm"
Daddy min mencium jimin agar jimin diam.

"Diamlah kau membuatku tampak sangat buruk karena tak memperhatikanmu"ucap daddy min setelah melepas ciumannya,

Jimin diam dan menatap daddy min,
"Apa yang akan kau lakukan jika aku mengatakan jika aku punya perasaan yang sama padamu??"tanya daddy min membuat jimin terkejut,

"Apa yang akan kau katakan pada taehyung jika kita memiliki sebuah hubungan??"

"Apa kau akan mengatakan hubungan ini pada kedua orang tuamu jika aku memintamu melakukanya???"

"Apa kau benar-benar siap kalau kita memiliki sebuah hubungan???"

Pertanyaan bertubi-tubi yang dilontarkan oleh daddy min membuat jimin terdiam,

Daddy mengatakan ini agar jimin tau apa yang ia rasakan saat ini,

"Aku akan mengambil keputusan dengan menikahimu secepatnya jika kau mengatakan iya,"

"Aku akan mengatakan pada orangtuamu kalau kita memiliki hubungan dan aku akan meyakinkan mereka"

"Jika kau menjawab tidak maka kita hanya akan berhubungan sebagai anak ayah dan kau tetap menjadi jimin sahabat taehyung dan berlakulah seakan tak terjadi apapun"seru daddy min menatap jimin,

"Berikan aku waktu?"sahut jimin pelan,
"Sampai kapan??"tanya daddy min menatap jimin tajam

"Kau masih terlalu muda untuk menjalani hubungan ini,dan kau akan membutuhkan waktu yang lama untuk memikirkanya,"seru daddy min
"Biarkan aku memikirkannya?"jawab jimin
"Sampai kapan???"tanya daddy min,

"Aku tak tahu . . "Jawab jimin pelan tak berani menatap daddy min,
"Apa yang kau takutkan dalam hubungan ini???"tanya daddy min lagi,

Jimin diam tak menjawab,
"Aku akan memberikan waktu sampai besok tak peduli kau akan menjawabnya ataupun tidak"

"Tidurlah ini sudah malam"seru daddy min meninggalkan jimin.

Suga pov
Aku sudah memikirkan ini matang-matang jika ia menjawab ya aku akan menikahinya,

Tapi jika ia menjawab tidak aku akan pergi menjauh agar ia bisa melupakan perasaannya,

Aku berharap ia akan memikirkan hal baik demi masa depannya aku akan melepasnya agar ia tak merasa sakit akan perasaan yang tumbuh itu,

Aku akan menunggu esok tiba.

Jimin pov
Apa yang dikatakan oleh daddy min benar,aku hanya memikirkan caraku menyampaikan perasaanku saja.

Aku ingat dengan semua perhatian yang ia berikan dan itu sebenarnya sudah menjelaskan perasaannya padaku karena ia tak melakukan hal yang sama pada tae ataupun jungkook.

Daddy min benar ia dulu pernah menikah makanya ia menanyakan hal itu padaku,

Ia tahu rasanya sakit ditinggalkan dan dikhianati itulah kenapa ia meninggalkan istrinya.

Pasti daddy min sudah tahu sejak lama jika aku memperhatikannya dan ia sudah memikirkan matang-matang tentang ini,

Itulah sebabnya ia mengajukan pertanyaan seperti itu padaku,
Aku yang kekanakan karena mementingkan perasaan daripada kedepannya,

Seharusnya aku juga memikirkan baik dan buruknya jika aku mengatakannya,

Jika daddy min menjawab iya akan bagaimana dan jika tidak akan bagaimana?,

Aku bodoh sekali tak memikirkan sampai seperti itu,lagipula ia lelaki yang sudah matang umurnya dan tak mungkin memikirkan tentang pacaran lagi.

Tapi bagaimana dengan appa dan eomma lalu taehyung,aku harus mengatakan apa pada mereka nanti,

Tapi bukan itu yang harus kupikirkan saat ini karena jika aku menjawab ya berarti aku siap menerima semua resikonya tak peduli apapun itu.

Jika aku menjawab tidak mungkin aku bisa melupakan daddy min dan mencari wanita seperti yang appa inginkan.

Aku harus bagaimana???aku tak bisa berfikir dengan jernih saat ini . .

Entahlah nungkin esok pagi aku akan mendapat jawaban lebih baik aku tidur untuk menennagkan pikiranku.

Pagi hari
"Pagi anak-anak!"seru daddy min menyapa taehyung dan jungkook dimeja makan,

"Pagi daddy!!"balas keduannya bersamaan,
"Kenapa jimin belum turun?"seru taehyung

"Jimin mungkin masih kelelahan lebih baik kita makan lebih dulu biarkan jimin istirahat saja"seru daddy min membuat mereka mengangguk,

Mereka memulai sarapan tanpa jimin,

"Padahal ini sudah jam 10 tapi jimin belum bangun juga apa kita tinggal saja jimin?"tanya taehyung pada jungkook,

"Pergilah nanti daddy yang akan mengatakannya pada jimin"seru daddy min memberi jalan keluar,

"Benar kookie kita belikan saja untuk yang lain nanti saat pulang"seru taehyung dan jungkook mengangguk setuju,

"Emmm . . Baiklah ayo kita pergi,daddy min kami pergi dulu"seru jungkook dan mereka pergi menggunakan mobil.

Jimin bangun dari tidurnya tak lama setelah mereka pergi,
"Ughh . . Pusing sekali,jam berapa ini??"jimin mencari handphonenya,

"Jam 10 lebih,ughh . . Aku bangun kesiangan"keluh jimin,

Cklek
Jimin menoleh kearah pintu disana ada daddy min yang membawa nampan makanan,

"Kau sudah bangun"seru daddy min melangkah mendekat dan duduk dikasur jimin,

"Apa kau merasa pusing??,pergilah mandi dan lekas makan"seru daddy min berdiri kearah jendela dan membuka korden dan jendelanya,

"Tae dan jungkook pergi, mereka menunggumu tapi kau tak lekas bangun jadi mereka kusuruh untuk pergi meninggalkanmu,"seru daddy min berjalan kearah pintu,

"Tunggu,!"teriak jimin mencegah kepergian daddy min,
"Aku . .  Akan menjawab pertanyaan tadi malam,"seru jimin membuat daddy min tersenyum,

"Aku akan menunggu diruang kerjaku"sahut daddy min dan pergi,

Jimin langsung pergi mandi,selesai mandi ia memilih pakaian yang santai dan langsung makan,

Ia mempersiapkan diri untuk turun menemui daddy min diruang kerjanya.

Tinggal beberapa chap lagi terus bubar!!!

HOT DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang