EXO dan NCT tinggal dalam satu dorm. Dua puluh tujuh orang menjadi satu di sana. Seberapa besar dorm mereka dan tidak terbayangkan bagaimana ricuh dan keseruannya.
2018.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepulang dari acara, perasaan mereka berada antara senang dan sedih. Senang karena mendapat liburan ke pulau Jeju dan sedih karena tidak mendapat traktiran, persetujuan mereka kandas begitu saja.
Hal yang lebih mengejutkan lagi, manager memberitahukan mereka bahwa besok pagi adalah jadwal keberangkatan mereka ke pulau Jeju selama tiga hari dua malam. Suho pertama kali mendapat pesannya, saat dia memberitahu Taeyong bahwa jadwal keberangkatan EXO telah ditentukan, nyatanya NCT juga mendapat hal yang sama. Kesimpulannya adalah mereka berangkat bersama.
'Tekanan batin lagi ini,' keluh Suho dalam hati saat mendengar hal itu dari Taeyong. Dia sebagai yang lebih tua dan merupakan senior hanya melemparkan senyuman termanisnya kepada Taeyong.
"Coba lihat jadwal flight lo, kalau sama juga kita rundingan buat atur mereka semua. Yakin bakal pecah kalau gitu alurnya," tanya Suho pada Taeyong. Dalam hatinya dia berharap bahwa flight mereka berbeda jadwal, setidaknya dia sebagai leader senior hanya akan mengurus 8 anak asuhnya.
Suho tersenyum pahit ketika melihat jadwal yang disuguhkan Taeyong, bukan hanya jadwal keberangkatan saja yang sama, tapi hingga pesawat, penginapan, dan keseluruhannya sama. Jika perjalanan bersama mungkin Suho tidak akan sampai seperti ini, dia akan membantu mengurus anak-anak Taeyong selama mereka bersama.
"Kita kumpulin yang lain gimana buat ngobrolin bareng," usul Taeyong disetujui dengan anggukan dari Suho.
Keduanya memberitahu yang lain melalui grup obrolan mereka dan bahkan mendatangi ruangan mereka satu persatu tapi sudah dua puluh menit tidak kunjung berkumpul semua. Taeyong sebentar-sebentar menghitung jumlah mereka dan yang datang belum ada setengah dari mereka.
"Gue panggilin ya, Hyung." Belum sempat Suho menahan Lay, anak itu sudah kabur dahulu. Suho sudah memiliki perasaan buruk akan caranya memanggil yang lain untuk berkumpul.
Satu menit Suho was-was, masih belum ada bau-bau mencurigakan, namun di menit selanjutnya, satu suara menggegerkan dorm. Lay membunyikan alarm kebakaran. Memang benar saja semua anak menjadi berkumpul semuanya.
"Lo demen pencet-pencet gitu, tetangga lo panik," kesal Suho pada Lay. Yang bersangkutan hanya tersenyum dengan menunjukkan lesung pipinya. Sedangkan tetangga mereka diluar sana panik mendengar alarm kebakaran mereka berbunyi.
Kyungsoo menemui mereka untuk meminta maaf sebagai bentuk tanggung jawab walaupun dia harus menerima beberapa makian karena membunyikan alarm kebakaran tanpa alasan.
"Duduk manis dulu deh semuanya, kita perlu ngobrol," potong Taeyong untuk kembali pada rencana awal mereka.
"Ceritanya tuh gini, waktu itu ada bazaar di sekolah gue dan dagangan gue nggak laku. Dasarnya gue tenar nih ya, gue embel-embelin aja gue kasih nomer hp gue yang mau beli, langsung tuh rame." Baekhyun melanjutkan perbincangannya dengan lainnya yang terpotong karena panggilan dua leader itu. Anggotanya tidak lain adalah Chanyeol, Sehun, Kai, dan Lucas, karena mereka berbincang di kamar Lu-Kai-Yeol.
