Don't Look At....

1.1K 125 5
                                    

Seulgi dan taeyong menginjakkan kakinya dilantai 2 rumah. Akhirnya mereka pulang setelah 2 hari berada di daegu. Seulgi dan taeyong berhenti tepat didepan kamar seulgi. taeyong meletakkan tas gadis itu. lalu menatapi seulgi "istirahatlah." Ucap taeyong sambil mengelus kepala seulgi pelan.

Seulgi mengangguk pelan. Lalu membalikkan tubuhnya untuk membuka pintu tapi tak lama. ia merasakan sebuah lingkaran tangan yang melingkar dipinggangnya. Seulgi langsung memiringkan kepalanya dan mendapati taeyong sedang memeluknya dari belakang. Wajah pemuda itu terasa terukir dileher seulgi. taeyong membenamkan wajahnya dileher seulgi. seulgi mengerutkan keningnya. ada apa dengan pemuda itu. seulgi langsung memegang tangan taeyong. "kamu kenapa?" ucap seulgi lembut

Taeyong hanya menggelengkan kepalanya. Seulgi menghembuskan nafasnya. Lalu perlahan merenggangkan pegangan taeyong. tapi pemuda itu langsung merekatkan lingkaran tangannya. "nanti ayah bisa melihatnya taeyong" ucap seulgi

"tidak. hanya sebentar saja." ucap taeyong pelan sambil terus menenggelamkan wajahnya.

Seulgi mengerutkan keningnya. menunggu beberapa menit saja lalu melepas lingkaran tangan taeyong. membalik tubuhnya dan menatapi wajah pemuda yang dicintainya itu. wajahnya terlihat gelisah dan juga murung. Seulgi menangkup wajah taeyong dengan kedua telapak tangannya "apa yang terjadi? Kenapa kau bertingkah aneh seperti ini? katakanlah." Ucap seulgi lembut

Taeyong menggelengkan kepalanya "aku hanya tak bersemangat dan sangat merindukanmu" dusta taeyong sambil berusaha mengembangkan senyuman kecutnya

Seulgi juga ikut mengembangkan senyumannya "kita tak berpisah ketika MT sampai disini. Kenapa kau merindukanku?" ucap seulgi bingung

Taeyong menaikkan bahunya "aku tak tau. aku hanya sedang merindukanmu." Ucap taeyong singkat

"apakah kau mau kuberikan obat penyemangat?" Tanya seulgi

Taeyong langsung mengangguk "apa? berikanlah" ucap taeyong polos lalu menatapi seulgi. menunggu kata apa yang akan diucapkan gadis itu kepadanya

Seulgi mendekatkan wajahnya dan mencium pipi taeyong sekilas. Dan gerakan itu berhasil membuat taeyong sedikit terperanjat, nafasnya seketika terasa berhenti. Ini adalah pertama kalinya seulgi memberikan sebuah ciuman kepada taeyong. dan pemuda itu pun membulatkan sedikit matanya lalu dengan kikuk menatapi seulgi dengan pandangan kaget. seulgi tertawa pelan

"kamu gugup?" ucap seulgi

"kamu akan lebih gugup dan terkejut" ucap taeyong singkat lalu mengerjapkan matanya perlahan dan mendekatkan wajahnya kearah seulgi hingga bibir mereka saling bertemu. Bibir seulgi dengan sendirinya membentuk senyuman lalu menutup matanya menikmati kecupan khas dari taeyong. tapi tak lama aktivitas itu terhenti karena sebuah getaran disaku taeyong dan mengeluarkan suara. seulgi seketika langsung menjauhkan wajahnya dan menatap taeyong yang masih menutup matanya dan perlahan pemuda itu membuka matanya. Memasukkan tangannya kedalam saku lalu melihat sebuah panggilan. Taeyong mengerutkan keningnya. kim joon myeon meneleponnya untuk pertama kali semenjak ia mengenal pemuda itu sebagai saudaranya. Taeyong ingin menjawabnya tapi entah kenapa ia jarinya tak bisa bergerak. Ia yakin panggilan ini pasti tentang rumah atau tentang tunangan taeyong dan yeri. Taeyong menegakkan wajahnya menatapi seulgi yang juga menatapnya

"kenapa tidak diangkat. Kurasa itu panggilan penting" ucap seulgi

Taeyong mengangguk pelan "aku akan menjawabnya. Masuklah. Aku kebawah sebentar" ucap taeyong

Seulgi langsung menganggukkan kepalanya dan taeyong pun meninggalkan seulgi. "apakah ada sesuatu yang terjadi?" batin seulgi lalu mendorong kopernya dan koper taeyong kedalam kamarnya.

--

Taeyong menghentikan mobil sportnya tepat didepan mobil sport hitam milik kim joon myeon. ia akan bertemu dengan abangnya tersebut. Entah berita apa lagi yang akan disampaikan abangnya itu. taeyong keluar dari mobil dengan hoodie berwarna coklat. tangannya terjejal disaku hoodie itu lalu masuk kedalam kafe yang terlihat cukup ramai. Langkahnya terhenti tepat didepan pintu masuk. memandangi setiap meja, mencari abangnya. Lalu matanya terhenti tepat dimeja ujung dekat resepsionis. Taeyong pun langsung melangkahkan kakinya mendekati meja itu. joon myeon menghentikan aktivitasnya membaca Koran lalu menatapi adiknya yang mulai mendudukan tubuhnya diatas kursi.

Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang