First Snow

1.2K 157 24
                                    

(Hidupin videonya terlebih dahulu ya)

Seulgi mendudukkan tubuhnya dikursi depan kafe miliknya. Tangannya memeluk tubuhnya sendiri karena udara diluar sangat dingin. Jaket hangat telah dipakainya tapi tetap saja udara mala mini cukup menusuk ketulang. Seulgi mendengakkan kepalanya menatapi bintang-bintang yang bercahaya dengan sangat tenang dilangit. Tak lama kepalanya kembali mengingat penjelasan dari ayahnya tentang tuntunan yang diberikan keluarga lee taeyong terhadap orang tuanya itu. dan mau tidak mau ayah seulgi harus segera menanda tangani penjualan atas gedung kafe ini. seulgi menundukkan kepalanya. Ia sangat sedih kenapa mimpi yang begitu indah ini sangat cepat berakhir. Bagaimana cara seulgi meninggalkan taeyong. ia sudah sangat mencintai pemuda itu. ia sangat mencintainya. sangat. Bahkan seulgi merasa ia tak butuh apa-apa kecuali lelaki itu. tapi seulgi tak bisa melakukan keinginannya dan bersikap egois. Ia harus memikirkan keluarganya. Ia tak mungkin membiarkan ayah dipenjara hanya karena kasus tak masuk akal itu. ia tak mungkin membiarkan keluarga taeyong berbuat yang tidak tidak lagi kekeluarganya hanya karena seulgi berpacaran dengan taeyong.

Seharusnya dari awal seulgi sudah mengerti ini semua. Sehingga ia tak sampai terjebak dalam cinta rumit seperti ini. seulgi langsung menggelengkan kepalanya. Kenapa ia sampai berpikiran menyesal bertemu dengan taeyong. itu semua tak mungkin. Dilubuk hatinya yang paling dalam seulgi baru pertama kali bertemu dengan pemuda yang sangat misterius seperti taeyong dan berhasil membuatnya jatuh cinta dengan semua sikap yang dilakukannya kepada seulgi. seulgi tak menyesali bertemuan mereka dan status mereka sekarang. hanya saja keluarga taeyong mengharuskan seulgi untuk menjauhi pemuda itu mau tidak mau. Seulgi menutup wajahnya frustasi. Air matanya kemudian mengalir dipipi indahnya. Ia tak sanggup menahan beban ini, ia tak mampu untuk meninggalkan taeyong. tapi... itu semua harus. Seulgi harus mengorbankan perasaannya demi kebaikan keluarganya dan juga kebaikan keluarga taeyong.

--

"Kita piknik hari ini. aku tunggu dirumah. See you. I Love U"

Taeyong mengembangkan senyumannya ketika membaca pesan singkat dari kekasihnya itu. tak henti-hentinya kang seulgi membuat taeyong tersenyum seperti ini setiap hari. Terasa seperti pembawa semangat baru disetiap pagi. Gadis itu selalu membuat taeyong merasa senang walaupun beberapa hari ini taeyong mengalami hari yang buruk. Bagaimana pun dan apapun yang dilakukannya intinya semua masalah terselesaikan jika ia meninggalkan gadis itu. hari itu pasti akan datang. Entah besok hari ini atau lusa. Taeyong berharap hari itu takan pernah datang meski ia sendiri yang akan membuat hari itu terjadi. Tidak tau seperti apa hari itu akan datang, sekarang ini taeyong hanya memanfaatkan dirinya untuk selalu dekat dan membuat kenangan-kenangan indah bersama gadisnya itu. dan berharap agar mimpi ini takan pernah berhenti hingga akhir. Akhir dari hidupnya sendiri.

--

Tangan panjang dan ramping itu membuka tutup beberapa makanan yang ada. Ada telur gulung, bulgogi, kimchi, sayuran tumis dan juga sosis yang terlihat sangat lezat. Semua itu adalah usaha seulgi, membantu ayahnya menyiapkan semua makanan ini. bohong jika seulgi mengatakan kalau semua itu ia sendiri yang mengerjakannya. Ia dibantu oleh paman kang, walau sebenarnya lebih banyak lelaki peruh baya itu yang membuat tapi tenang saja masih ada campur tangan seulgi didalamnya. Seulgi dan taeyong sekarang tengah berada didepan pantai, dibawah pohon rindang yang ada dipinggiran pantai. Mereka membentang tikar dipasir putih pantai. Suasana saat itu begitu sunyi, hanya ada mereka berdua dan suara derisan pasir yang digulung ombak. Mungkin karena pantai ini telah disewa sepenuhnya dengan pemuda yang ada disamping gadis ini.

Taeyong membulatkan matanya ketika melihat semua masakan yang ada didepan matanya. Ia tak menyangka gadis ini telah bekerja keras membuat semua ini untuknya. Taeyong tersenyum senang lalu menolehkan pandangannya kearah gadis itu. mengelus kepalanya pelan "kamu telah bekerja keras" ucap taeyong gemas lalu mengambil sumpit dan ingin memakan nasi yang ada ditempat. Seulgi menahan tangan taeyong.

Mine (Complicated Love) | Seulyong [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang