[Nosce te ipsum.] {kth} ✔️

Part 1

Hai~

Ceritanya khusus Taehyung dan reader. Hal yang baru bagiku untuk menulisnya.

.
.
.

READER POV

Rasanya... aneh.

Padahal, aku masih merasa bahwa aku normal.

Aku... tidak tahu kalau kehidupan ku akan berubah sedrastis ini.

Menurut kalian, jika pada suatu hari, saat kalian sedang belanja di supermarket, tiba-tiba kalian diberi bola yang aneh dan bersinar dari karyawannya, apa kalian tidak terkejut?

Apalagi jika karyawan di sana sama sekali menganggap bahwa memiliki bola itu adalah hal yang paling normal di dunia?

Yah, hal itulah yang terjadi padaku kemarin.

Biar kuceritakan.

FLASHBACK ON

"Uh, aku hanya berbelanja ini, tapi apa kau yakin ingin memberiku... ini?"

Aku mengangkat bola abu-abu yang bersinar itu dengan bingung. Padahal aku hanya membeli tiga bungkus mi, dan juga tiga karton susu coklat.

Tapi hadiahnya... ini?

"Hei, ini adalah hadiah yang paling berharga. Kau jangan menyepelekan benda ini, tahu? Dan juga, ya. Saya serius memberikan kamu hadiah ini,"

"Um... Boleh saya tahu kegunaannya?"

Karyawan itu tersenyum. "Benda ini sangat penting, mungkin bisa dibilang kalau benda ini bisa menyelamatkan duniamu,"

"Duniaku maksudnya... kehidupanku? Darimana kau tahu kehidupanku?"

"Terlihat seperti itu,"

Oke baiklah. Terserah. Aku akan mengambilnya. Aku hanya ingin pulang dan makan. Aku kelaparan.

"Uhm, baiklah... Terima kasih?"

Dia tersenyum lagi. "Sama-sama."

Baru saja aku akan keluar dari supermarket aneh itu, karyawan itu menghentikanku.

"Tunggu dulu! Aku hampir lupa sesuatu,"

Aku berbalik, menunggu kata-katanya.

"Jaga bola itu baik-baik. Aku rasa, kalian berdua akan menjadi tim yang hebat,"

Hah? Berdua? Aku hanya tersenyum mendengar perkataannya yang aneh, dan aku pun melanjutkan perjalananku.

FLASHBACK OFF

Dan sejak aku berjalan pulang ke rumah, aku yakin sekali kalau ada yang membuntuti ku. Untung saja rumahku dan supermarket aneh itu berjarak cukup dekat.

Oh ya, aku belum berbicara dengan baik. Biar ku perkenalkan diriku.

Namaku Park Y/N, dan umurku tujuh belas tahun. Aku tinggal di Seoul sendiri, sedangkan keluargaku tinggal di luar negeri. Aku sekolah di Seoul, karena itu sudah menjadi keinginanku selama aku masih kecil.

Aku juga mendapatkan pekerjaan agar bisa membayar uang sewa apartemen ini. Walaupun keluargaku sering mengirimkan uang, tapi aku tak mungkin ingin membebani mereka terus menerus.

Di tempat ini juga bagus, walau kadang aku mendengar suara perkelahian di tetangga sebelah.

Oh ya, aku punya dua tetangga yang seumuran denganku.

Namanya Jeon Jungkook, dan Kim Nara. Jungkook lebih muda tiga bulan dariku, tapi dia kadang keceplosan memanggilku 'noona'. Padahal aku hanya tiga bulan lebih tua, dan dia memanggilku kakak...