[5] Nice To Meet You?

139 38 31
                                    

~Budayakan vote terlebih dahulu sebelum membaca! Happy Reading~

----------------------------------------------------

"Semakin kamu menghindari ku, semakin pula aku mengejar mu.."
~ALVIS TAMPAN~

🎵B1A4 - Sweet Girl🎵

----------------------------------------------------

Areta terus memperhatikan arloji nya yang menunjukkan pukul 20.00 p.m, saat itu hari sudah gelap. Wanita itu sedari tadi terus meremas-remas ke dua tangan nya karena merasa gelisah.

"Duuuh, masih boleh masuk gak ya? Udah malem nih, mana jalanan macet lagi."

Ia terus menggerutu, sambil memandang hiruk piruk suasana malam hari di Kota Metropolitan yang masih saja ramai.

Wanita itu, terus memperhatikan arloji yang terus berputar menunjukkan pukul 20

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wanita itu, terus memperhatikan arloji yang terus berputar menunjukkan pukul 20.25 p.m

"Duuuh, bang. Kenapa macet banget sih?" Tanya Areta sedikit kesal.

"Ya, namanya Jakarta neng. Beginilah," jawab supir taxi itu.

"Kalau kemaleman, saya gak bisa berkunjung Pak," keluh Areta.

"Bang, kok berhenti sih? Ini kan belum sampai. Wah, jangan-jangan abang mau nurunin saya ya! Jangan gitu dong bang ke penumpang, gak sopan tahu!" Wanita itu berbicara kepada supir taxi dengan nada seperti memarahi atau memaki? Kita anggap saja Areta sedang latihan untuk casting dengan menunjukkan adegan yang sedang marah-marah.

"Sembarangan ya si eneng kalau ngomong. Gak bisa liat apa neng, kalau di depan itu lampu merah?" Supir taxi itu pun membalas perkataan Areta tadi.

Areta pun langsung memastikan apa yang dikatakan oleh supir taxi itu. Ternyata benar saja, di hadapannya ia sedang berada di depan lampu merah yang menyala.

'Mampus gue!' Batin Areta sambil menepukkan jidat nya.

"Hehe.... Sorry, bang. Abisnya lagi buru-buru nih, jadi gak sabaran begini," wanita itu meminta maaf sambil cengengesan.

Setelah beberapa saat, lampu hijau pun menyala dan semua kendaraan bergerak melaju kembali, termasuk taxi itu.

"Stop....Stop....Stop.... Udah bang berhenti di situ."

Areta menunjuk pada pinggir jalan yang ada tidak jauh dari depan sebuah Rumah Sakit.

Areta pun turun dari taxi itu dan mengetuk-ngetukkan kaca supir taxi itu. Supir taxi itu membuka jendela, "Ada apa lagi, neng?"

Areta tertawa cengengesan, "Makasih ya bang. Maaf soal tadi udah nuduh abang yang engga-engga, hehe...."

"Gak apa-apa neng, saya maklumi. Tapi, lain kali jangan gitu neng. Untung abang baik neng, coba kalau neng dapet supir yang garang, begimana noh?" Supir taxi itu memasang muka sok tampannya.

Nice To Meet You (Too) [ON GOING]Where stories live. Discover now