part 24

3.9K 345 44
                                    


Matahari sedang bersinar sangat terik dan seorang pria merasa kesal karna harus menyusul sahabatnya ke sebuah cafe karna ponselnya tertinggal dimobil yang dibawa new.

Singto turun dari taxi yang ditumpanginya setelah membayar tarif taxi,ia melihat kesekitar dan melihat mobilnya terparkir didepan cafe tersebut,singto hendak memasuki cafe tersebut dan seseorang didepannya berlari tanpa melihat jalan tanpa sempat menghindar orang tersebut menabraknya dan terjatuh kejalanan,sedangkan ia masih bisa mengimbangi tubuhnya hingga tidak jatuh.

bukannya meminta maaf orang tersebut malah berteriak membuat singto memusatkan perhatiannya pada pria tersebut.matanya membola,rahangnya mengeras,nafasnya naik turun sarat akan emosi.

"Kau"ucap singto dan menarik kerah si pria lalu menghantam kepalan tangannya pada wajah si pria mengakibatkan sudut bibirnya robek.

"Jangan sakiti aku,,,jangan sakiti aku"teriak si pria.

Windy,new dan lian bergerak mendekat,new dan lian menahan singto yang sedang berapi-api dan windy menarik kongpob dan kongpob langsung memeluknya dengan tubuh bergetar.

"Lepaskan aku"teriak singto pada new dan lian.

"Sing,kendalikan emosimu,,kita sedang ditempat umum,banyak orang melihat kearah kita"ujar new melihat sekitar mereka banyak orang yang menyaksikan pertengkaran singto dan kongpob.

"Aku tidak peduli,,lepaskan aku,akan kubunuh dia"berontak singto

Kongpob semakin bergetar ketakutan dan ingin berlari tapi windy menahannya,ia pikir ini sesatu yang berusaha dihindari oleh ingatan kongpob jadi windy ingin kongpob menghadapinya.

Windy mencoba melepaskan kongpob dan menyuruh kongpob menghadapinya,tapi kongpob menggeleng tidak mau melakukannya.

"Dia jahat,dia menyakitiku"ujar kongpob dengan air matanya.

singto memdorong new dan dengan mudahnya menghempaskan tangan lian yang memegangnya,lalu menarik kongpob dan menghajarnya lagi,lian menjerit ketakutan melihat pertengkaran itu,new berusaha melerai lagi dan windy yang tidak tahan melihatnya juga membantu new melerai mereka.

"Cukup dengan sandiwaramu,,,apa sekarang kau juga sedang menggoda istri orang dan dia juga melepaskan suaminya untukmu ?"tanya singto pada kongpob mengarah pada wanita yang dipeluk kongpob.

Windy mendidih mendengar pertanyaan singto,apa pria itu berpikir jika ia istri orang dan sedang berselingkuh dengan kongpob,apa dia semurahan itu ?

Plakkkk(anggap aja ini civok basah dari aku ya bang karna kamu lupa kalo kamu suamiku)

Windy menampar singto keras dan menatap nyalang pada singto.

"Jaga omonganmu,,aku tidak semurahan itu"tutur windy penuh penekanan.

"Heuhhh,tidak semurahan itu ? Ohhh atau jangan-jangan kau yang mengejarnya ?"tanya singto menyepelekan

Bugghhhh

Entah kekuatan dari mana kongpob menerjang singto karna tidak terima dengan perkataannya hingga singto tersungkur dan kongpob duduk diperut singto dan memukuli wajah singto dengan keras.

Windy memeluk kongpob dan menarik kongpob bangun,new membantu singto bangkit dan singto masih mencoba melawan.

"Lepaskan aku,akan kubunuh dia,seperti dia membunuh arthitku"teriak singto kalap.

Windy begitu terkejut mendengar penuturan singto,kongpob membunuh seseorang yang bernama arthit ? Apa ini yang berusaha dilupakan kongpob ?

Pegangan windy dilengan kongpob terlepas,pandangan matanya kosong menatap kongpob.

obsessedWhere stories live. Discover now