56

47.1K 1.8K 113
                                    

         Suasana dipekuburan umum pagi itu tampak sepi. Terdengar lantunan ayat suci dan doa-doa yang keluar dari mulut seorang laki-laki ditempat itu. Sementara wanita disampingnya ikut menengadahkan tangannya tanda turut berdoa dan mengaminkan apa yang diucapkan laki-laki tersebut. Setelah selesai mereka menaburkan bunga ke dua makam dihadapannya.    

"Sayang...papa pulang dulu, sekarang papa datang sama mama kamu lho" ucap Davi tersenyum sambil mengelus nisan dihadapannya

"Maafin papa ya sayang. Maaf.." lanjut Davi yang kini tertunduk sementara Johana hanya memandangnya datar

"Seandainya boleh memilih lebih baik papa yang kemarin pergi dari dunia ini. Sampaikan pada kakek juga kalau papa minta maaf ya" Tak terasa mata Davi sudah basah. Johana langsung menatap ke arah lain karena tak sanggup menahan air mata yang juga rasanya ingin keluar.

Saat didalam mobil, Johana membuka suaranya

"Sebenarnya apa yang kamu mimpikan selama ini?" Tanya Johana pada Davi tapi wajahnya terus menatap ke depan

Davi melirik Johana yang sepertinya bertanya padanya. Davi menghela napas dan mulai menceritakan mimpi yang dialaminya setiap malam.

"Jadi dia perempuan" ucap Johana

"Dia bahkan tidak pernah datang dalam mimpi ku sekalipun. Kamu beruntung masih ditemuinya setiap malam. Setidaknya kamu ingat wajahnya. Tapi aku menatapnya saja tidak pernah. Padahal aku ibunya, kenapa dia tidak pernah hadir dalam mimpiku" lanjut Johana

          Selanjutnya perjalanan pulang mereka berdua hanya dilalui dalam diam.

                               *********

          Pernikahan antara Davi dan Johana sudah berlangsung satu bulan. Tapi hubungan diantara keduanya belum menunjukkan kemajuan sama sekali. Sebenarnya Davi selalu memberi perhatiannya untuk Johana, dia terus menunjukkan bahwa dirinya sangat mencintai Johana namun Johana selalu menghindari Davi. Tapi Davi tidak akan putus asa. Davi memegang prinsip "batu ditetesi setiap hari pasti akan hancur juga". Maju terus pantang mundur pikir Davi walaupun diabaikan Johana setiap hari

           Davi yang mengerti Johana akan merasa bosan bila tidak bekerja mengajak Jo berbicara mengenai hal tersebut. Dan di minggu kedua pernikahan mereka, Johana diterima bekerja di kantor Yuli yang kebetulan sedang membutuhkan karyawan.

          Pagi itu mereka berdua sedang sarapan bersama dalam suasana tenang seperti biasanya. Jo terlihat sudah tampak cantik dengan setelan kerjanya.

"Jo.." panggil Davi. Seperti biasa dia selalu berusaha untuk bicara dengan Johana

Jo hanya melirik Davi sebentar lalu melanjutkan mengunyah nasi gorengnya.
"Gimana kerjaan kamu? Gimana kalau aku antar hari ini" ucap Davi

"Kalau aku mulai kekantor gimana? Aku udah mampu belum ya balik ke kantor? Trus kita kok gak pernah shalat jamaah lagi. Mulai besok kita shalat bareng seperti dulu yuk"

Tapi Johana hanya diam saja terus mengunyah makanannya tanpa memperdulikan Davi. Davi pun tersenyum masam karena diabaikan lagi oleh Johana. Namun Davi merubah senyum masamnya ketika melihat Johana tiba-tiba menatap ke arahnya

 Namun Davi merubah senyum masamnya ketika melihat Johana tiba-tiba menatap ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FRAGILE (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang