chapter 13

11.7K 458 5
                                    

Flora berdiam diri di kamarnya dengan banyak tisu yang berserakan di lantai. Dia sama sekali tidak terima dengan kenyataan Bagas yang tidak menyukai dirinya. Padahal Bagas begitu perhatian kepadanya, terus kenapa Bagas tidak menyukai dirinya, apa alasan cowok itu memberi perhatian lebih kepadanya ??

Brukk......

Fero membuka pintu kamar Flora dengan kasar, membuat Flora terjungkal kaget.

" Eh monyet, kalo buka pintu tuh hati-hati gak usah main dubrak " kata Flora kesal dengan kelakuan kakaknya itu, Fero langsung terkejut melihat kamar adiknya yang di penuhi tissu.

" Habis nangis bandang lu ?" tanya Fero sambil melangkah ke arah tempat tidur Flora.

" Iya, gua patah hati Bang, beliin coklat buat ngilangin stress gue " kata Flora manja membuat Fero memutar bola matanya malas, karena setiap Flora galau itu akan menguras uang Fero baik  untuk membeli banyak coklat maupun makanan lainnya. 

" Kagak, gua gak punya uang, pakek uang lu lah " kata Fero dengan santainya, Flora langsung memukul kepala Fero dengan guling. Karena Fero tangkas jadinya dia terlebih dahulu menghindar.

" Lo gak tau sih gimana orang sakit hati, rasanya itu nyesek banget " kata Flora dengan nada lebay, Fero sendiri kadang kesal dengan sikap adiknya itu.

" Gua meskipun patah hati tetap smile, lu aja yang lebay, lu mana tau gua pernah pernah sakit hati " kata Fero dengan senyum bangga, Flora langsung mendekat ke arah Fero meminta penjelasan.

" Lu gak pernah cerita tuh punya pacar, jangan-jangan lu homo yak " kata Flora polos tanpa dosa sedikit pun, Fero langsung memukul kepala Flora dengan tangannya.

" Dengerin yak, selama 2 tahun silam gua udah punya pacar dan putus 1 bulan yang lalu " kata Fero membuat Flora melotot tidak terima, pasalnya Fero tidak pernah memberi tau siapa pacarnya.

" Terus lo kenapa bisa putus sama dia? Dan siapa cewek itu?" tanya Flora terus, Fero hanya memijit pangkal kepalanya karena Flora setiap hari akan bertanya secara berbondong-bondong.

" Gua putus karena dia udah selingkuh dan dia juga gak baik buat gua " kata Fero mengingat masa lalunya bersama sang kekasih, Flora hanya mangut-mangut dan menanti cerita lagi dari Fero.

" Gua tau dia suka keluar masuk klub malam karena sahabat gua, awalnya gua kagak percaya, ya udah gua gak peduli soal itu. Pada akhirnya gua tau dia punya pacar selain gua dan malam itu gua juga liat dia sama om-om keluar dari klub. Semenjak itu semuanya berubah " kata Fero sambil menghela nafas kesal, Flora langsung penasaran akan cewek itu.

" Siapa cewek itu ?" tanya Flora membuat Fero menatap Flora teduh.

" Pacarnya Bagas, Natalia. Mungkin sekarang udah putus karena Bagas udah tau Natalia suka ke klub " kata Fero dengan senyum manis, tapi tidak dengan Flora, ketika mendengar nama itu seketika emosinya meningkat.

" Bang tau gak" kata Flora yang dibalas gelengan oleh Fero.

" Kalo curhat sama gua itu ada pajaknya tau, jadi lu harus bayar pajak ke gua " kata Flora tersenyum lebar, Fero langsung menyentil jidat adiknya itu.

" Nyesel gua curhat ke elu, apa mau lu sekarang ?" tanya Fero dengan nada kesal, Flora hanya terkekeh mendengar perkataan Fero yang menegaskan jika dirinya sedang kesal.

" Lain kali aja gua minta, kasian abang gua lagi bokek hari ini " kata Flora sambil tertawa dan keluar kamarnya denga tawa menggelegar.

" Kampret tuh anak " kata Fero yang langsung tidur di kamar adiknya itu dengan santai tanpa takut jika Flora akan mengusirnya.

********

Fero dan kedua ortunya sedang makan pagi bersama. Ntah kenapa Flora lama sekali datang, akhirnya Fero melangkah ke kamar Flora sambil menggerutu karena kecerobohan adiknya itu. Padahal sudah menunjukan pukul setengah tujuh pagi, tapi gadis itu belum juga keluar dari kamarnya. 

" Flora bangun udah siang, gua mau berangkat nih " kata Fero sambil menggedor-gendor pintu kamar adiknya itu.

" LU BERANGKAT AJA DULU, GUA MAU MANDI " teriak Flora dari dalam kamar, jelas itu ciri khas cewek bangun tidur karena suaranya yang serak. Terpaksa Fero berangkat awal meninggalkan Flora.

Setelah beberapa menit Flora sudah siap dan melangkah keluar mengambil kunci motor besarnya. Dia kemaren membeli motor cowok lagi, karena keinginannya sendiri, Derry hanya menyetujui keinginan putri bungsunya itu.

" Ngapain lu jam segitu baru jalan ?" tanya Angel yang bingung melihat Flora dengan penampilan baru, rambut yang diikat asal, baju yang di keluarkan, rok pendek, kaos pendek, dan parahnya lagi dia menaikan lengan bajunya.

" Baru bangun kali Ma, Flora berangkat dulu yaaa, Bye Mom " kata Flora pamit, langsung saja dia melesat pergi dan melakukan motornya dengan kecepatan rata-rata.

" Tuh anak cepet banget ubah-ubah penampilan, kayak anak ayam di pasar malam " kata Angel yang geleng-geleng melihat tingah putri semata wayangnya itu.

**********

Flora memarkirkan motornya di luar halaman sekolah, karena tidak mungkin Flora membawa motornya memanjat tembok sekolah. Yah dirinya kembali menjadi gadis Bad dan mungkin ini yang lebih parah.

" Hay cewek, udah ganti penampilan aja " kata Stefan saat Flora sudah sampai di halaman sekolah, Flora hanya mendengus dan menyampirkan tasnya ke punggung.

" Kenapa berubah lagi? Perasaan waktu itu lu udah  baik " kata Stefan yang bingung dengan perubahan Flora pagi ini.

" Bukan urusan lu, gua malas ngikut pelajaran, ikut tawuran yukk " kata Flora membuat Stefan menatap semangat ke arah Flora, Stefan langsung mengajak Flora ke salah satu gedung yang lumayan kumuh.

" Ngapain kita kesini ?" tanya Flora yang bingung dengan Stefan mengajaknya kesini.

" Kita bakal kumpul sama temen-temen gua, disini gua sering kumpul saat malas belajar di sekolah " kata Stefan yang membuka salah satu pintu gedung, hal pertama yang di lihat Flora adalah 3 laki-laki yang memakai seragam berbeda dari mereka. 

" Johan, kok lu ada disini juga ?" tanya Flora yang kaget dengan kehadiran Johan yang di tanya hanya mengedikan bahunya.

" Gua kan temennya Stefan jadi apa salahnya gua disini dan Bagas cuma tugas dari Stefan buat jaga dia " kata Johan yang dibalas anggukan oleh Flora.

" Ini kenalin Harry dan Konan " kata Stefan mereka langsung berdiri dan saling mengenal satu sama lain.

" Ternyata kalian ngasikin yak, gua kagak nyangka bisa ketemu kalian " kata Flora dengan tawa bahagia.

" Yoii lain kali lu kesini aja main sama kita-kita " kata Harry sambil meminum jus jeruknya, Flora hanya mengangguk dan ikut minum.

" Owh ya, katanya lu mau ngajak gua tawuran gimana sih " kata Flora menanyakan Stefan yang di tanya hanya menatap acuh.

" Ntaran Flo, belum ada sinyal dari target, mungkin mereka lagi meluncur kesini " kata Johan yang dibalas anggukan oleh Konan. Flora langsung penasaran akan siapa musuhnya.

" Kita tawuran sama siapa ?" tanya Flora membuat mereka menatap Flora tajam dan juga menusuk.

" Anak SMA Jaya, katanya mereka benci sekolah kita, makannya mereka nantangim kita " kata Stefan yang bisa dilihat dengan jelas rasa benci nya kepada anak SMA Jaya.

" Ya udah gua ikut gabung sama lu pada " kata Flora yang dibalas anggukan setuju oleh mereka semua.

************

Beri vote dan comentnya ya

Jangan lupa follow

😂😂😂😂😂😂

Bad Girl vs Ice Boy [PRE-ORDER]✔Where stories live. Discover now