Part 8

5.1K 236 1
                                    

1 Minggu Kemudian...

Gio selalu datang ke rumah sakit setiap hari bahkan Gio selalu tidur dan mandi di ruang rawat inap Icha. Gio selalu tidur di sofa, bahkan Gio sering bekerja dengan laptopnya di rumah sakit sambil menjaga Icha.

Terkadang sekretaris Gio datang ke rumah sakit untuk penanda-tanganan berkas-berkas penting. Mami Gio selalu datang membawa makanan untuk Gio. Mami Gio pun selalu menjaga Icha di rumah sakit saat Gio berangkat kerja.

Sayang, Icha bangun donk, sekarang udah bulan Desember. 2 Minggu lagi  Natal, katanya Icha bilang akan selalu merayakan Natal bersama mas Gio. Mas Gio udah beliin Icha hadiah Natal yang sangat indah buat kita berdua untuk di pakai di hari Natal nanti. Icha lihat deh, mas Gio beliin baju dan topi couple untuk kita berdua. Di baju mas Gio ada tulisan My Wife is Icha dan di baju Icha ada tulisan My Hubby is Gio. Icha suka kan?

Ucap Gio lembut sambil membelai-belai rambut Icha dan mencium kening Icha dengan lembut.
_______________

2 Minggu Kemudian...

Icha sayang, ini mas Gio, suami Icha. Icha bangun donk sayang...
Icha sekarang sedang hamil. Di dalam perut Icha ini ada buah cinta kita berdua yang udah kita nanti-nantikan selama 4 tahun ini. Ini baby honey moon kita. Icha ingat kan sayang, honey moon kita yang kedua di hotel 3 bulan yang lalu?

Sayang, bangun donk...kalau Icha nggak bangun bagaimana dengan anak kita. Tadi dokter bilang, kalau Icha nggak bangun-bangun anak kita lama-lama akan mati.

Sayang, Icha sayang kan sama anak kita? Icha mau kan dia lahir ke dunia ini? Kalau Icha sayang sama anak kita, Icha bangun sekarang juga.

Sayang, kapan kamu bangun? Icha tidak boleh mati. Kalau Icha mati anak kita juga akan mati. Kalau kalian berdua mati, mas Gio juga akan mati. Mas Gio akan bunuh diri.

Sayang, bangun. Icha harus berapa lama lagi tidurnya? Apa belum cukup Icha tidur selama 1 bulan?

Ucap Gio sambil perlahan-lahan mengelap tubuh Icha, mengganti semua pakaian Icha, menyisir rambut Icha, menggosok-gosokkan punggung Icha dan membelai-belai perut Icha sambil berkata...

Sayang, terima kasih ya kamu udah hadir dalam hidup papa Gio dan mama Icha. Terima kasih ya sayang, kamu udah selamat dari peristiwa kecelakaan waktu itu. Waktu itu kamu takut banget ya sayang. Papa Gio janji, semua itu nggak akan pernah terjadi lagi. Papa Gio akan selalu menjaga kamu dan mama Icha  sebaik-baiknya.

Sayang, kamu harus bertahan ya di perut mama Icha. Kamu harus kuat ya di dalam perut mama Icha. Sayang, kamu cepatan donk suruh mama Icha bangun. Kalau mama Icha bangun nanti papa Gio belikan kamu semua makanan yang enak-enakan, kamu mau kan sayang?

Ucap Gio pada calon bayinya sambil terus membelai-belai perut Icha dan menciumi perut Icha berulang kali. Gio pun mencium kening dan bibir Icha dengan lembut setelah itu Gio tidur di sofa dalam posisi duduk.


Veronicha (1-16 End).Where stories live. Discover now