Part 13

4.6K 218 0
                                    

Di rumah Gio...

Mas Gio, mas Gio udah daftarin pernikahan kita ke Gereja kan?

Iya sayang.

Mas Gio, kita nikahnya nanti di rumah atau di gedung?

Apa?
Kita nikah di...di...
Ucap Gio bingung.

Dimana mas?

Tiba-tiba papi dan mami Gio muncul  dan langsung duduk bersama Gio dan Veve di ruang keluarga. Papi Gio pun berkata...

Di rumah Cha, kalian berdua pesta taman aja ya?

Iya pak.

Cha, ayo donk kamu panggil papi dan mami, jangan panggil bapak dan ibu lagi. Sebentar lagi kan kamu resmi jadi menantu kami.
Ucap papi Gio.

Icha beneran boleh panggil papi dan mami?
Ucap Icha takut-takut sambil melihat ke arah mami dan papi Gio.

Boleh sayang.

Ucap mami Gio dengan lembut. Icha yang awalnya terkejut mendengar jawaban mami Gio lama-lama mulai tersenyum.

Mas Gio, kita berdua kapan mencari gaun pengantin, undangan, souvenir dan cateringnya?

Cha, semua itu biar mami yang urus kalian berdua tenang aja. Nanti mami pakai jasa WO nya tante Irma.

Makasih ya mi...

Iya, Cha.

Mas Gio, kita berdua kapan mulai ikut bimbingan pranikah?

A...apa?
Sayang, kita berdua nggak usah ikut bimbingan pranikah ya? Nggak apa-apa kok, lagian kita berdua lagi sibuk kerja.

Tapi mas, bimbingan pranikah kan penting. Icha mau kita berdua ikut bimbingan pranikah dulu sebelum kita berdua menikah.

Hikh...hikh...hikh...
Icha menangis tersedu-sedu. Gio yang melihat Icha menangis panik.

Sayang, sayang... Iya kita ikut bimbingan pranikah.

Beneran?
Nggak bo'ong?

Nggak sayang.

Gio pun pergi dari ruang keluarga dan masuk ke dalam kamarnya. Gio langsung menelpon pendeta yang dulu mengadakan bimbingan pranikah dan menikahkan Gio dan Icha. Gio membicarakan semua keadaan Icha.

3X seminggu dalam 1 bulan Gio dan Icha bimbingan pranikah. Icha sangat semangat ikut bimbingan. Icha mendengarkan semua yang di katakan oleh pendeta. Sedangkan Gio hanya berdoa semoga Icha cepat mengingat masa lalunya.
______________

1 Bulan Kemudian...

Mas, kita ngapain berhenti di depan hotel ini?

Buat check in.
Ucap Gio menggoda Icha.

Check in, buat apaan mas?

Buat ML.

ML?
Kapan, Minggu depan ya mas, saat kita berdua resmi menikah?

Bukan Minggu depan sayang, tapi buat siang ini.

Siang ini?
Kita ML siang ini?

Iya, kamu mau kan?

Ih...ih...mas Gio apa-apaan sih. Kita balik ke kantor sekarang juga. Kalau mas Gio nggak mau balik ke kantor sekarang juga, biar Icha balik ke kantor naik taxi aja.

Ucap Icha marah-marah dan hendak membuka pintu mobil. Gio pun cepat-cepat mencegah Icha.

Iya sayang kita balik ke kantor sekarang juga.
Gio pun menyalahkan mobilnya dan kembali ke kantor.

Kenapa Icha masih belum ingat juga sih? Padahal hotel tadi kan tempat honey moon kami yang kedua.
Ucap Gio berbicara sendiri di dalam hati sambil menuju ruang kerjanya.
________________

Icha berbicara sendiri di depan cermin kamarnya sambil memegang perutnya yang mulai membesar.

Kenapa perut Icha 2 bulan terakhir ini semangkin besar ya? Kenapa Icha udah 2 bulan ini belum datang bulan? Apa Icha stres karena sebentar lagi Icha akan menikah?




Veronicha (1-16 End).Where stories live. Discover now