Sahabat & Cinta

58 1 0
                                    

Sahabat & Cinta
 
Hari itu, ada yang berbeda di kelas, Aldo merasa tidak seperti biasanya. Ia menyadari
Aninda tidak masuk sekolah hari itu. Aldo bertanya kepada sahabat barunya, Bian
“eh, Aninda kok ga masuk? Kemana ya?”. Bian hanya menjawab “Gatau juga..”.
Karena rasa penasaran, Aldo berinisiatif akan pergi ke rumah Aninda setelah pulang
sekolah. Ia bertanaya pada Bian “Bian, tau gak rumahnya Aninda?”. Bian yang
penasaran, kenapa Aldo bertanya begitu “buat apa emang?” katanya. “ya, aku
mau ke rumahnya.. dia kan ga masuk sekolah hari ini.”
 
Bian melihat daftar absen siswa di meja guru, disana juga ada alamat rumah para
siswa. “ada euy!” kata Bian kepada Aldo. Alvaro salah satu teman Aldo, mendengar
pembicaraan Aldo dan Bian, Alvaro tau mereka akan mengunjungi rumah Aninda.
“nanti ke rumahku dulu ya..” kata Bian pada Aldo. “wokee” jawab Aldo singkat.
Setelah pulang sekolah, tanpa basa-basi Aldo pun segera tancap gas ke rumah Bian.
 
Di rumah Bian, mereka beristirahat sejenak sambil membicarakan apa yang harus
dilakukan di rumah Aninda. Aldo berencana akan memberinya hadiah, tapi ia masih
bingung apa yang harus diberikan pada Aninda? Setelah cukup beristirahat mereka
bersiap-siap untuk berangkat. Bian menelfon mama nya untuk meminta ijin keluar
“Ma, aku keluar ke rumah temen ya?”. Mama Bian megijinkan “iya, jangan lama-lama
Sholat ashar dulu.”. Aldo dan Bian kemudian sholat ashar lalu berangkat ke rumah
Aninda.
 
 
 
 Di perjalanan mereka agak kebingunan mencari yang mana rumah Aninda.
sampai ada seorang ibu-ibu lewat di sana, Aldo bertaya pada ibu-ibu tersebut
“Permisi bu, kenal ga yang namanya Aninda, rumahnya di Jl.Soekarno Besar”.
“oh iya, itu setelah perempatan, belok kanan. Trus lurus aja 5 rumah, yang warna hijau
rumahnya.”  Kata ibu-ibu itu. Aldo menuruti kata nya, dan akhirnya mereka sampai
di rumah Aninda, setelah lama mencari.
 
“Oh, ini toh rumahnya...” pikir Aldo dengan rasa puas, karena sudah menemukan
rumah yang dicari-cari. “Do, ayo panggil orangnya!” kata Bian dengan semangat.
Aldo masih ragu-ragu dan berpikir dua kali sebelum mengetuk pintu rumah besar
itu. Setelah puas berpikir panjang, Aldo memberanikan diri untuk mengetuk pintu
rumahnya. ‘tok tok tok’ Aldo mengetuk pintu “Assalamu’alaikum”. Sesoarang
membukakan pintu, dan ternyata itu Aninda.
 
“Eh Aldo, Bian ? kalian kok tau rumahku ?” Aninda menyapa mereka dengan
kebingungan. “eh iya, aku tau dari Bian” Aldo menjawab dengan wajah  agak pucat.
“Iya aku tau dari daftar absen, hehe” kata Bian. Mereka bertiga pun
Berbincang-bincang di depan rumah Aninda. Aldo pun bertanya “Kamu kenapa
ga sekolah tadi ?”. “Aku sakit do, jadi ga sekolah.” Jawab Aninda.
 
Sebelum pulang Aldo memberikan hadiah yang sudah dibungkus kotak itu pada Aninda.
Dan ia bilang pada Aninda “yaudah, cepet sembuh ya... btw, aku suka sama kamu..”
dengan agak malu-malu. Aninda hanya tersenyum dan menjawab “kita temenan aja...”
sambil menatap Aldo. Hari sudah sore, dan sudah waktunya Aldo dan Bian untuk
pulang. Mereka pun berpamitan dan Aninda mengucapkan terimakasih pada Aldo.
    
 
Di saat mereka mulai beranjak ke sepeda, Aldo seperti mendengar suara kakaknya.
Kakaknya mengatakan “cie-cie” ke Aninda setelah mengetahui diberi hadiah oleh
Aldo. Hal itu membuat Aldo senang. Dan langsung ngomong ke Bian, “Eh Bian denger
gak tadi”. “Denger apa atuh?” tanya bian. “Itu tadi kakaknya bilang cie-cie”. “Ah kamu
mah saking senengnya sampai halu-halu gitu euy.” Setelah itu mereka langsung
pulang.
 
 
 
 
 
 
 

cinta pertama aldoWhere stories live. Discover now