2. Arga Satya Nugraha

9.1K 921 28
                                    


Namanya Arga Satya Nugraha. Bagaimana ya aku mulai meceritakan sosoknya? Dia adalah tetanggaku sejak keluargaku memutuskan pindah dari daerah Cikini di pusat Jakarta ke daerah Ciracas di timur Jakarta. Saat pindah aku sedang duduk di kelas 2 SMP. Rumah kami sekomplek, bahkan di blok yang sama. Bedanya rumah Arga ada di bagian depan sedangkan rumahku hampir di ujung blok bagian belakang. Kami hanya terpaut usia dua tahun. Bulan Agustus tahun ini umurku genap 26 tahun dan Arga akan berusia 28 tahun pada bulan November nanti. Waktu SMA kami juga satu sekolah. Arga merupakan kakak tingkatku di kelas 12 saat aku ada di kelas 10, sekaligus ketua OSIS di SMA ku dulu. Iya, dia memang sudah keren sejak sekolah. Lagi-lagi aku bias.

Ingatanku tentang Arga adalah tentang semua hal yang baik-baik. Dia kakak kelas yang tidak banyak tingkah dan sok ganteng mentang-mentang punya title Ketua OSIS di sekolah. Dia kakak yang baik buat adik perempuan satu-satunya Farah, setidaknya itu sepengelihatanku sebagai tetangga. Arga nggak sekadar tetangga yang ramah, yang kalau bertemu di jalan akan bertukar senyum atau sapa. Dia termasuk anak muda yang aktif pada kegiatan di lingkungan rumah. Ada kerja bakti dia ikutan, ada kegiatan qurban dia juga nggak tinggal diam, ada tujuh belasan dia jadi seksi repot. Pokoknya aktif deh, apa lagi kalau dibandingkannya denganku, jauh.

Kalau dilihat-lihat lewat akun sosial media miliknya sih aku tahu Arga memang sepertinya punya ketertarikan pada kegiatan sosial. Eh jangan salah sangka ya, dia nggak pernah posting apa-apa tentang kegiatan sosial apapun di akun instagramnya. Postingannya di instagram mostly foto-foto saat ia traveling. Hanya saja, aku pernah lihat beberapa foto yang kebetulan di-tag pada akun instagramnya, Arga yang sedang mengajar anak-anak di slum area, Arga yang nampak seperti sedang mendongeng di daerah bencana. Duh, ketahuan kegiatan kepoku sampai segitunya.

Sebenarnya tidak jelas mulai kapan aku suka dengan tetanggaku ini. Sejak aku pindah rumah kah? Atau mungkin dimulai dari SMA? Ketika kami sama-sama satu sekolah. Atau justru ketika dia pindah ke Melbourne untuk lanjut kuliah? Yang aku tahu saking lamanya naksir sama Arga, aku merasa tidak penting lagi untuk tahu kapan awal mulanya. Yang lebih penting buatku sekarang adalah mau sampai kapan? Aku sadar yang aku lakukan dengan menunggunya bertahun-tahun tidak masuk akal, tapi bukankah persoalan hati kerap tidak sejalan dengan yang dicerna akal?



Salah satu lagu favorit saya dari Raisa, kalian ada yang suka juga nggak? Btw saya tuh baru kepikiran mau kasih soundtrack di setiap story saya, cuman pasti nanti banyak yang nggak pas sama cerita, kalau nggak pas itu bukan soundtrack sh artinya saya mau share aja lagu yang saya suka hehehe. 

Btw buat yang baru mampir saya mau bilang tulisan saya ini alurnya agak lambat, jadi kalau kalian terbiasa fokus kalau membaca cerita yang harus fokus ke tokoh utamanya mungkin agak kesulitan, karena agak lama heheh. Itu mungkin salah satu kekurangan tulisan saya. Kata teman saya lama ya gregetnya wkwkwk. Ya kayaknya emang gitu. Jadi sabar aja ya hehe.

Aktivis KondanganWhere stories live. Discover now