[ J ]

2.4K 241 5
                                    

/ Jangan Lagi /

"Ra! Tolongin gue ya! Lo obatin orang yang di dalem sana, dah!"

Ara yang baru saja keluar dari toilet dan lewat di depan UKS, menemukan Piya, yang sedang gelisah seperti dikejar setan. Mau tidak mau, ia harus menuruti kata Piya.

Ara masuk ke dalam UKS dan tidak mendapatkan siapapun kecuali Azraq. Ia menatap wajah Azraq yang berada di hadapannya. Wajahnya parah, hal itu membuat Ara meringgis kecil.

Azraq membuka semua kancing baju seragamnya dan kembali seperti posisinya tadi. Kedua tangannya ia gunakan untuk tumpuan tubuhnya di kasur dan matanya menatap Ara. Dalam hatinya, ia tersenyum senang dapat melihat Ara yang sedang menatapnya khawatir.

Ara kembali meringgis ketika melihat tubuh Azraq yang hampir seluruhnya dihiasi luka berwarna ungu. Ara yang baru saja ingin mengobati laki-laki itu langsung tersadar. Apa yang ia lakukan di sini dengan tunangannya orang lain?

Azraq menarik lengan Ara ketika perempuan itu hendak pergi dari hadapannya. "Jangan pergi lagi."

Ara menunduk, takut menatap mata laki-laki itu. Takut perasaannya akan semakin dalam ketika melihat kedua bola mata itu lagi.

"Ra, jangan kayak gini."

"Trus gue harus apa?! Gue harus kayak biasanya? Sedangkan lo, lo mau tunangan sama cewek lain!"

"Gue udah bilang sama lo. Gue nggak akan ninggalin lo."

Azraq berbicara selembut mungkin, berusaha menenangkan Ara. Tapi tetap saja, kilatan kemarahan terpancar dari tatapan matanya pada Azraq.

"Berenti ngomong kayak gitu kalau akhirnya lo yang ninggalin gue."

Ara menatap mata Azraq dalam. "Pergi. Biarin gue hidup tenang kali ini, Azraq."

15/5/18

far awayDonde viven las historias. Descúbrelo ahora