Bagian IV

173 4 0
                                    

Keesokan hari nya saat di sekolah pada saat masuk ke kelas

Berjalan menuju kelas ku bersama fadlan

"mil, itu tangan lu kenapa kok bisa di perban gitu. Berantem? "
Kata fadlan bertanya

"nggak kok,ini cuman memar doang."
Kata ku

" ohh yaudh lah kalo gapapa "
Kata fadlan

"ehh tapi tapi kok itu di perban lu ada tulisan rifa si? Jangan jangan "
Sambung fadlan

"ohh ini. Ini perban nya di pakein sama rifa jadinya dia tulisin rifa"
Kata ku gemetar

"beneran lu? "
Kata fadlan

"iya bener"

"Apa jangan jangan lu suka sama rifa?"
kata fadlan bertanya

"enggak lah, mana mungkin juga gue suka sama dia"
Kata ku

"ya, kali aja gitu lu suka smaa dia gara gara di pasangin perban"

"ya kali dipasangin perban bisa bikin jatuh cinta. Ga mungkin lah "

"kali aja gitu"

Sesampainya di kelas kami memulai pelajaran

Di tengah tengah berjalannya pelajaran zammil ingin ke toilet

"tra, anterin gue yuk ke toilet "
Kata zammil

"emang boleh sama pak uddin? "
Kata saputra

"boleh kok. Pak? Saya izin ke toilet ya sama saputra"
Kata zammil

"yaudh cepet sana, 5 menit ya"
Kata pak uddin

Kami pun berjalan menuju toilet

"tra,sebaiknya kita lurus aja dah "
Kata zammil

"emang nya kenapa kalo belok? Kan lebih cepet "
Kata saputra

"udah lurus aja sekalian jalan jalam gitu "
Kata zammil

Kemudian saputra mengiyakan

Kami pun berjalan lurus melewati korridor,bahkan melewati kelas 8 kelasnya rifa berada

"kenapa lewat kelas 8 si, kan lebih lama mil"
Kata saputra

"udah gapapa si ntar pulangnya lewat situ lagi ya"
Kata zammil

"ohh yaudh deh kalo gitu mau lu "
Kata saputra

Kami pun menuju kelas selepas dari toilet dan melewati kelas 8 lagi

Zammil tidak lepas pandangan kepada rifa setiap kali lewat kelasnya rifa

" lu ngeliatin apa si mil tadi pas lewat kelas 8 "
Kata saputra bertanya

"gue gak ngeliat apa apa kok"
Kata zammil

Sesampainya di kelas pak uddin bertanya kepada kami berdua

"kamu dari mana saja si berdua lama sekali ke toilet"
Kata pak uddin marah

"iii....... Ini pak si zammil tadi.... "
Kata saputra

"tadi si saputra juga buang air kecil pak, makanya lama"
Kata zammil menjawab

"ohh gitu yaudh kalian duduk sana "
Kata pak uddin

Kegiatan belajar mengajar pun berlangsung sampai jam istirahat

Jam istirahat berbunyi

Muzammil pun keluar dari kelasnya melewati kelas nya rifa

Muzammil pun mendengar ada suara tangisan dan ternyata tangisan itu berasal dri kelas rifa.muzammil melihat rifa sedang menangis

"assalamualaikum rifa, aku boleh masuk? "

"waalaikum salam, iya ka silahkan"
Sambil menghapus air matanya

"kamu kenapa nangis kayak gini? "

"enggak kok ka, gapapa "

"udh cerita aja sama kk"

Muzammil melihat sebuah botol kaca kecil dan didalamnya itu ada sebuah surat yg diikat dengan kawat

"bolehkah aku membaca ini? "

Rifa Mengangguk kan kepala

Muzammil melihat isi surat itu dan lantas muzammil kaget karena rifa sudah punya pacar

Seketika hati muzammil hancur
Muzammil yg menganggap bahwa rifa tidak punya pacar ternyata sebaliknya dia sudah punya pacar

*balik lgi ke mksud isi ssurat itu

Ternyata rifa baru putus dengan pacarnya

" ohh, jdi kamu baru putus sama pacar kamu? "

"i.. Iya kak "
Sambil mengangguk kan kepala

"kak, tolong jangan beritahu siapa pun tentang ini"

"b...baiklah"

Muzammil pun pergi dari kelas rifa tanpa pamit kepada rifa karena hati nya sedang hampa dan bimbang

Muzammil pun masuk ke kelasnya duduk dan terdiam sambil meneteskan air mata

Tiba tiba fadlan masuk ke kelas nya Muzammil

"mil lu kenapa kok nangis si? "
Kata fadlan

"nggak kok gue enggak nangis "
Sambil mengusap air mata

"nggak nangis apaan si, itu buktinya elu ngusap mata"
Kata dhea

"nggak kok bneran dh "

"udah cerita aja gue kan temen deket lu "

"dia udh punya pacar ternyata"

"siapa? Rifa??"

"ii....iya tapi dia baru putus si "

"hm.. Jdi lu masih ngejar rifa toh? "

"iyalah gue harus gmna ya dlan,lanjut mencintai dia apa enggak ya? "

"gini dh,apa alasan lu mengatakan enggak? "

"ya karena dia baru aj putus cinta "

" hanya karena itu lu menyerah mil? Payah lu ah gitu ajja udh nyerah"

"ya gue harus gmna lagi dlan "

"sebenarnya ini itu kesempatan lu buat ngedeketin dia dengam cara yg halus misalnya nemenin dia chat, atau bantuin dia ngelupain masa lalu nya, nah dri itu rifa bisa nganggap lu temen baik bahkan bisa menjadi sahabat dan akhirnya bisa menjadi pacar"

"bener juga lu dlan, jdi gue harus gmna? "

"lu harus mulai tahap mendekati dia "

"gitu ya, thanks banget nih atas saran lu yang berguna"

"ya smaa sama mil, kita inikan temen jdi harus saling membantu, dan intinya lu gak boleh menyerah aja"

"okeh dh"

*bel pulang berbunyi Muzammil segera menuju rumah

(APA KELANJUTAN NYA? PENASARAN KAN STAY TERUS YA DI SINI JANGAN LUPA NYALAIN NOTIFIKASI NYA DAN KAMU BISA DAPET CERITA UPDATE DARI CERITA INI )

SORRY YA GUYS BARU UPDATE LAGI,MIMIN JANJI AKAN TERUS MELANJUTKAN INI CERITA KALAU PERLU SAMPAI DIBUAT MENJADI NOVEL

Ada Cinta Di MadrasahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang