membuka hati

2.8K 246 9
                                    

Sakura berdiri dibalkon kamarnya sembari merentangkan kedua tangannya memeluk angin semu yang menerpanya

Ia menatap langit dimana matahari berada begitu indah dan bersinar terang meski tak terdengar suara cicitan burung

Toneri membuka pintu balkon dan mengulas sebuah senyuman melihat sakura tengah menikmati pagi

"Ohayou hime"

Mata sakura terbuka dengan senyuman luntur diwajahnya kedua tangannya yang semula terangkat perlahan turun

Toneri terdiam menyadari perubahan aura pada sakura ia yang hendak berbalik meninggalkannya sendiri namun ia terhenti saat suara lembut itu memanggil namanya

"Hime?" toneri menolehkan kepalanya memandang sakura yang telah berbalik memandangnya

"Maaf bila sikapku menyakitimu tapi kuharap kau bisa memahaminya" ujar sakura berbalik memandang pemandangan lagi setelah ia berbalik memandang wajah toneri

Toneri mendekati sakura dan berdiri disampingnya memandang wajah cantik ciptaan dewa yang amat sempurna  itu yang terlihat mengeluarkan raut sayu

"Ini terlalu tiba-tiba bagiku.... aku harap kau paham dengan posisiku saat ini...aku disini bukan karena keinginanku tapi karena demi menyelamatkan bumi....dan....teman-temanku juga orang yang kucintai" sakura menunduk menatap kebawah sana dengan tatapan sayu

Toneri menghela nafasnya ia menyesal akibatnya orang yang ia cintai sedih tapi apa salahnya ia hanya ingin memilikinya memiliki gadis yang kini berada disampingnya

"Aku mencintainya sejak kecil sampai sekarang 10 tahun lebih aku setia padanya tapi bila takdir berkata aku harus denganmu" Sakura menjeda perkataannya membuat toneri penasaran atas kelanjutan ucapan sang pemilik hatinya dengan terbuktinya alis kanannya terangkat

"Aku akan berusaha mencintaimu walaupun harus mengubur cinta lamaku jadi bersabarlah karena aku membutuhkan waktu"

Sakura mengakhiri perkataanya dan masuk kedalam kamarnya ia mengambil handuk dan langsung memasuki kamar mandi tanpa sepatah katapun

Toneri terdiam ia menatap matahari yang sinar hangatnya menerpa dirinya iapun memilih menutup matanya menenangkan pergolakan batin yang menyerangnya dan mulai terdengar helaan nafasnya yang terdengar berat

"Akan ku tunggu"bisiknya tegas

Sakura bersandar pada pintu kamar mandi hatinya hancur ia benar-benar tak habis pikir dengan obsesi toneri kepadanya

Apa bagusnya ia dahinya lebar matanya tak indah kulitnya tak mulus rambutnya aneh  suaranya tak indah lalu apa yang membut toneri menyukai dirinya?

Ia menetralkan perasaannya tak ingin membuang-buang tenaga hanya untuk menangisi hal yang tak perlu anggap saja kini hatinya telah beku itu cukup bukan

***

Kakashi menatap sasuke dan naruto bergantian nampaknya ini cukup sulit apalagi kedua anak didiknya itu mempunyai perasaan pada satu-satunya murid perempuannya

" aku akan menyelamatkan sakura dobe kau diam saja disini"desis Sasuke menyebabkan kedua pupil bola mata itu mengecil karena terkejut

"Tidak sasuke kita bersaing kita harus pergi kesana"bantah naruto membuat sasuke mendeathglarenya sayangnya itu tak ada pengaruhnya bagi naruto

"Kalian pergilah neji,sai dan shikamaru akan aku kirim kesana" ujar kakashi yang langsung dilayangkan pandangan protes keduanya

"Ini perintah!! Otak kalian sedang tidak jernih" ujar kakashi membuat mereka mengangguk mau tak mau mereka harus setuju

"Baiklah sensei" ujar naruto dan sasuke sambil pergi meninggalkan ruangan kakashi meninggalkan kakashi sendirian dalam ke-frustasian yang melandanya kini

"Sakura"Panggilnya ketika bayangan murid kesayangannya itu melintas diotaknya perasaan bersalah merayapi ulu hatinya tak terima jika ia pergi karena misi yang ia berikan

" gomen saku"

The Last(story Of Sakura)ENDWhere stories live. Discover now