WARNING : 21++ Yang belum cukup umur silahkan kembali lagi lain waktu.
"Dari nama saja kami sudah jodoh. Sea dan Earth. Kami akan ber sinergi dengan baik."
"Omong kosong."
"Kau tahu Mom? Apa yang kan terjadi kalau kau tak memberikan restumu pada kam...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
*
Angin membawa daun melayang dan bergulung lalu berserak. Musim gugur yang membuat London penuh dengan daun maple kemerahan berserak di jalanan.
KayoonaSeaBailee, 20 tahun. Menatap sebuah rumah yang cukup besar di sudut blok St James Avenue. Rumah yang dibuat khusus untuk mereka yang butuh ketenangan. Seperti seorang penulis yang butuh tempat sunyi agar dapat menuangkan ide di kepala mereka ke dalam sebuah naskah. Rumah yang lengang itu sudah hampir setahun ini menjadi tempat favorit yang hampir tiap hari Seakunjungi.
Bukan...Sea bukanlah penulis. Bukan pula masuk dalam golongan mereka yang menggilai ketenangan dan kesunyian. Sea sering ke sana karena di sana ada EarthAckerley.
Lalu siapa Earth itu?
Earth adalah love in silent bagi Sea. Almost a year. Sepanjang hari dalam setahun, Sea memimpikan Earth yang tampan berlesung pipi dengan mata abu-abu dan rambut hitamnya. Sea tahu Earth adalah seorang penulis. Dan juga seorang lawyer. Perpaduan sempurna seorang pria. Tampan, berpendidikan, mapan dan...dingin.
Ada cukup banyak hal yang Sea tahu tentang Earth. Earth sangat dewasa kalau dilihat dari segi usia. Pria itu sudah 35 tahun! Cerdas dan mempesona.
Apapun itu...sebanyak apapun yang sudah Sea tahu tentang Earth dan seisi hidupnya...
Ada satu hal yang tak Sea tahu tentang Earth...
Yaitu betapa Earth sangat antipati dengan gadis muda.
