Ata dan Woojin sama sekali nggak ngobrol setelah kejadian kemarin. Lebih tepatnya, nggak ngobrolin kejadian itu. Semuanya terlalu mendadak dan keduanya memutuskan buat nggak membuka mulut. Semua rencana hampir gagal kemarin, kalau aja Woojin nggak meyakinkan Ata kalau semua masalah pasti ada jalannya.
Sekarang, keduanya sedang dalam perjalanan. Lumayan jauh dari Cibubur ke Kuningan, tapi yang harusnya hampir satu jam perjalanan, bisa jadi dua puluh menit kalau Park Woojin yang bawa motor. Meskipun ngebutnya nggak ketulungan, Ata nggak pernah mempermasalahkan karena dia juga suka ngebut. Oke, ini nggak penting, tapi dengan ngebut bisa mengurangi sedikit stress yang melanda keduanya, meskipun cuma sedikit.
Dan sampailah mereka di sebuah minimarket, disambut oleh seorang cowok dengan badan sedang yang sedang bawa sekardus susu moka.
"Lah, pas banget, gue barusan kelar beli susu moka!"
✨
