SOMETHING IS OFF.

27 2 9
                                    

Capek rasanya.




Hari udah sore, dan Ata baru sampe rumah dan mandi saat itu juga. Bau asem bro, masa gak mandi. :(


Setelah kelar mandi, cewek itu pun tiduran di atas kasurnya, sambil mainin handphonenya yang lagi diisi batrainya. Tadi sempet mati karena nggak bawa powerbank, maka dari itu Ata langsung cek pesan masuk, barangkali ada yang penting.


Di antara jejeran nama yang ngirimin dia pesan, matanya berhenti ketika melihat salah satu nama.







Guanlin

Guanlin: Ta
Guanlin: Gue... Takut.
Guanlin: I'm sorry i can't be there.




Ata ngehela napasnya. Cewek itu nggak langsung balas, tapi malah naruh handphonenya itu di atas perutnya, lalu dia lihat langit-langit kamarnya.



Salah nggak sih, benci seorang yang sangat penting buat sahabat lo sendiri, cuma karena dia nggak nepatin janji?




Ata menggeleng hebat. Nggak, dia nggak boleh begitu. Mau bagaimana pun, mereka sudah barengan bertahun-tahun lamanya. Ata nggak mau benci Guanlin cuma karena masalah kecil kayak gini.



Kecil bagi Ata, tapi nggak bukan Arin.


Kalau seandainya Arin tahu.








Dddrt. Ddddrt.






Ata refleks bangun dari posisinya, jadi duduk. Cewek itu cepat-cepat angkat telepon, dan mencoba mengatur napasnya supaya nggak kedengaran panik.





"Halo, Arin? Kenapa?"





Hening. Ata nelen ludahnya susah payah, dia khawatir sesuatu bakal terjadi abis ini.





"Ta, Guanlin kemana, ya?"








I knew it.









"Maaf, Rin."

🌹 ᴠɪᴏʟᴇᴛ. 〔 guonlin.Where stories live. Discover now