Author's note:
Ini adalah cerita yang Author didedikasikan kepada Jeno karena hari ini adalah ulang tahunnya
Dengan tulus,
Jung Hye Yoon (M)
Author's point of view...
Hari ini adalah hari yang sangat Jeno nantikan, apakah hari ini?
Hari ini adalah ulang tahunnya, Renjun bilang dia sudah mempersiapkan sesuatu yang spesial untuknya.
Dengan hati yang riang dia bangun dan mempersiapkan dirinya dengan ekstra tampan.
Menata rambutnya dengan lebih rapi, dan juga merapikan seragam nya, tidak seperti biasanya untuk seorang Lee Jeno yang biasanya berantakan.
Jeno pergi dengan hati yang riang setelah berpamitan dengan orangtuanya, dan melanjutkan perjalanan untuk menjemput teman-temannya seperti biasa.
Jaemin, sudah menunggu diluar langsung berlari kepadanya dan memeluknya.
"Selamat ulangtahun! Makin tampan!" Kata Jaemin kemudian mengeluarkan sebuah kotak hadiah kepada Jeno.
"Gomawo! Apa yang kau berikan untukku tahun ini?" Tanya Jeno dengan antusias kepada Jaemin.
"Kalau aku beritahu tidak akan seru kan?" Tanya Jaemin dengan menunjukkan seringai nya yang sangat tampan itu.
"Aish, kau ini selalu!" Kata Jeno juga ikut tersenyum.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan kerumah Haechan, dimana Haechan juga sudah menunggunya di luar rumahnya.
"Ya! Mata tersenyum! Selamat ulangtahun!" Kata Haechan ketika Jeno sudah dekat dengannya dan ditangan nya sudah ada sebuah kado yang dilapisi dengan kertas kado secara rapi.
"Ini untukmu, makin sehat, panjang umur, dan semakin disayang sama Renjun" kata Haechan membuat Jeno tersenyum apa adanya.
"Amin, semoga benar-benar terjadi ya!" Kata Jeno menunjukkan senyum matanya itu.
"Andai hari ini bukan ulang tahun mu aku sudah akan menendang kamu ke bulan" kata Haechan dengan jujur mendapatkan death glare dari Jeno.
"Sebelum itu terjadi berarti aku harus menendang mu ke Lucas duluan" kata Jeno dengan senyumnya walaupun Jaemin agak bergidik ngeri akan perkataannya.
"Sudahlah, ayo cepat, kita tidak mau terlambat" kata Jaemin lagi-lagi melerai mereka berdua.
Di sekolah...
Renjun sedang bosan menunggu di kelasnya, kenapa orang satu itu sungguh lama, pikirnya.
Ketika dia sudah bosan dengan menunggu, dan memutuskan untuk meletakkan kepalanya di atas meja dengan sebuah kotak dan amplop surat siap ditangannya.
"Apa kau sudah menunggu lama?" Tanya seseorang membangunkan Renjun, dan dia tersenyum.
Dia menggeleng kemudian dibalas oleh senyuman pria itu, Lee Jeno.
Renjun memberikan surat itu terlebih dahulu, membuat Jeno bingung namun membukanya.
"Untuk Lee Jeno
Hari ini kau berumur 18 tahun
Semoga di umurmu yang ke 18
Kau bisa semakin jago main sepak bola, makin pinter, dan disayang orang tua.
Di ulang tahunmu yang ke 18 ini
Aku akan memberikan hadiah yang kupikir akan kamu sukai dan Jeno-yah aku mencintaimu
Saranghae,
Huang Renjun"
Jeno tersenyum membaca surat itu dan dikejutkan oleh sebuah ciuman pas di bibir oleh Renjun.
Seketika Jeno memerah, dan Renjun hanya tersenyum senang, kemudian memberikan sebuah kotak yang dihiasi dengan pita.
Jeno segera membuka kado itu dan betapa senangnya dia mendapatkan sebuah bracelet couple.
Renjun menunjukkan bracelet berwarna silver di tangannya, begitu juga milik Jeno.
Jeno dengan cepat memakai nya dan menyamakan dekan milik Renjun.
"Bagus sekali" kata Jeno kemudian memeluk Renjun.
"Ini adalah hadiah terbaik yang pernah kau berikan padaku" kata nya disela-sela pelukan mereka.
The end
YOU ARE READING
I Love You
FanfictionRenjun hanyalah seorang yang patah semangat dan kesepian, sedangkan Jeno adalah jagoan klub sepak bola yang selalu memberikan tatapan aneh pada Renjun Pada Akhirnya Jeno memberanikan dirinya untuk menyapa seorang Huang Renjun yang mereka katakan bag...
