Can I Say It? pt.3

2.1K 212 23
                                    

.
.
.
I Love You
.
.
.

Pintu kantin dibuka dengan keras, cukup keras untuk mendapatkan atensi Jaemin, Haechan, Lucas, Mark, dan Jisung.

Pemandangan yang berada ditengah atau, sedang menjadi pusat perhatian adalah Nancy yang sedang menahan tangan Siyeon, dan Junkai yang memeluk Renjun yang menangis.

Demi apapun, Chenle bingung dan seribu pertanyaan lebih muncul dibenak nya.

Apa yang terjadi?

Siapa yang melukai Renjun gege?! Kenapa dia menangis?

Ah! Yoeja itu lagi! Dan Nancy tjiejie!

Siapa namja yang memeluk Renjun gege?

Namun, Chenle tidak bisa menyibukkan diri bertengkar dengan otaknya untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut, karena sekarang, gege nya benar-benar sedang ketakutan.

"Apa yang terjadi?!" Tanya Chenle dengan suara volume tinggi, sukses mendapatkan perhatian beberapa murid dan termasuk perhatian Jisung.

Jisung mendatangi Chenle, dan menarik lengannya, sambil menatapnya dimata.

Manik Jisung seakan memberitahu kepada Chenle bahwa keadaan sungguh kacau dan patut diwaspadai sekarang.

Chenle mengerti maksud dari tatapan Jisung, namun, dirinya sangat sangat ingin memeluk Renjun, gegenya yang ketakutan setengah mati itu.

Dan, Taeyong juga Yuta datang pas ketika Siyeon berhasil keluar dari tahanan Nancy.

"Park Siyeon! Nancy McDonie! Apa-apaan ini?!" Tanya Taeyong dengan setengah berteriak kepada yoeja cantik berambut hitam panjang itu.

Tak menjawab pertanyaan Taeyong, malahan, Siyeon menatap dingin dan datar kepada Taeyong dan Yuta yang waspada.

"Sialan....persetan kalian semua!!" Teriak Siyeon dengan membara-bara dan kemudian mendorong Nancy dengan keras hingga jatuh.

Nancy meringis kesakitan ketika bagian bawah tubuhnya mendarat di keramik lantai yang alot itu dengan keras.

Jinyoung yang tersembunyi diantara para penonton tidak dapat menahan diri dan berlari ke arah Nancy untuk menolongnya.

Sejak kapan Jinyoung ada di kantin? Sejak sebelum kejadian 'Psikopat latnak datang' karena seperti biasa, makan siang dengan gerombolan teman-temannya yang tampan.

"Nancy, gwaenchana?" Tanya Jinyoung secepat dia menghampiri Nancy yang terjatuh dengan cukup keras ke permukaan lantai kantin yang alot itu.

Siyeon menatap sedikit terkejut karena Jinyoung yang dulu berada dalam pihaknya sekarang malah membantu Nancy yang berpihak pada Renjun.

"Kau...bahkan kau membela wanita yang telah buta ini?!" Teriak Siyeon tak terima, dan kali ini, Yuta dan Taeyong mengambil kesempatan untuk menahan Siyeon.

Yuta menahan Siyeon yang sedang fokus kepada Jinyoung dan Nancy, dan Taeyong menginstruksikan salah satu dari murid untuk memanggil polisi, dan berlari untuk membantu Yuta.

Mark, Lucas, Jaemin, Haechan, Jisung, Chenle serta Jeno yang hanya bisa menonton hanya bisa mengikuti instruksi Taeyong dan berdoa untuk yang terbaik.

"Tidak!! Aku benci!! Bajingan sialan itu tidak akan bisa bersama Jeno!!" Teriak Siyeon yang berada di lantai dengan tangan dibelakang yang ditahan oleh Yuta.

I Love YouWhere stories live. Discover now