Aku

105 1 1
                                    

Sebelum aku menceritakan lebih jauh tentang dia, yang begitu istimewa. Aku sepertinya juga harus memperkenalkan diri dulu. Namaku Salma, Salma Hilya. Cukup 2 kata, jangan panjang-panjang, aku bersyukur nama ku pendek, karena saat ujian memiliki nama yang panjang itu cukup melelahkan untuk menghitamkan lingkaran. Sabar ya yang punya nama agak panjang, aku yakin itu nama terbaik dari doa orang tua kalian, jangan sedih. Oke kembali pada perkenalan ku.

Biasanya teman-teman memanggil ku Sal, Al, atau Salma. Jarang yang memanggil Hilya, bisa dihitung pakai jari. Kalau dirumah, aku memanggil diriku sendiri dengan sebutan Mba Iya diambil dari Hilya. Ayah, mamah, adik, dan termasuk pengasuh ku dirumah atau tetangga terdekat ku juga memanggil ku dengan sebutan Mba Iya. Tidak semua, beberapa saja yang memang termasuk dekat atau sering ngobrol bersama.

Aku perempuan manja yang kadang bisa tiba-tiba jadi mandiri juga. Jadi bagaimana? Ya tergantung situasi saja hehe. Perempuan yang penakut pada gelap. Penyuka matahari pagi padahal aku rajin bangun siang. Perempuan yang baru-baru ini mengenal dirinya sebagai pencinta dataran tinggi. Penyuka coklat tapi bukan yang batangan, aku suka coklat cair atau yang dijadikan minuman. Perempuan pelahap makanan apa saja, apalagi kalau sedang lapar.

Perempuan satu-satunya di rumah dari 2 bersaudara. Adik ku laki-laki, saat aku sedang menulis ini dia masih kelas 1 SMA disalah satu SMA Swasta di Jakarta. Namanya, Muhammad Rhino Ramadhan. Anaknya tinggi besar, dari ku jauh lebih tinggi dia, bagi ku dia mempunyai wajah yang manis dan hidung yang mungil keturunan mamah. Menurut ku dia adalah adik ternyebelin yang pernah aku punya, bagaimana ya, adik ku memang hanya dia yang aku punya. Tapi kadang dia baik sekali, bersedia anter jemput aku disaat aku sedang malas membawa mobil atau motor sendiri. Orang tua ku bekerja sebagai pegawai swasta. Aku sangat mencintai mereka, bagi ku mereka adalah ter-segalanya dalam hidup ku.

Aku perempuan berdarah Jawa yang sedang tinggal di Bekasi. Aku tinggal di Bekasi sudah 15 tahun. Aku nyaman dengan tempat tinggal ku. Daerahnya masuk Kota Bekasi tapi belum kota banget, jadi masih sepi, masih banyak kosong, dan untuk daerah sekitar rumah ku, belum macet. Aku tinggal hanya berempat. Ayah, mamah, adik dan aku. Keluarga yang kecil tapi bagi mamah sudah lengkap. Kata mamah gak mau nambah lagi haha.

Tempat tinggal ku di Bekasi itu sebuah perkampungan. Tiap warganya saling kenal. Suka berkumpul bersama walau sekedar mengobrol atau kadang karaokean. Banyak remaja yang seumuran, banyak juga anak kecil yang seumuran. Aku suka sekali melihat anak kecil kalau sedang bermain bola. Jadi rindu masa kecil, main santang.

Mungkin itu saja tentang ku sebagai perkenalan. Tentang perempuan berdarah Jawa yang mempunyai satu adik laki-laki. Tinggal di sebuah kampung daerah Bekasi, kamu bisa memanggilku Salma. Begitu ya hehe.    

Cinta PertamaWhere stories live. Discover now