Awal Tentang Dia

66 0 0
                                    

Kali Pertama

Kali pertama aku bertemu dia saat kami SD dulu, saat itu aku mempunyai sahabat laki-laki, namanya Ari. Aku dan Ari sangat dekat, kita sering bermain bersama, rumah kita juga tetanggaan. Aku mengenal keluarganya, aku sering bermain dirumahnya, bahkan diajak pergi hanya untuk makan nasi goreng di dekat rumah. Aku sering menemani Ari bermain, tapi bermain sepeda bukan bermain bola. Ari mempunyai temannya sendiri untuk masalah bermain bola dan permainan laki-laki lainnya, dan salah satu temannya adalah Dia, sang penendang salah sasaran.

Kenapa aku bilang dia sang penendang salah sasaran? Jadi saat itu aku tahu dan kenal dia dari cerita mamahnya Ari pada ku. Hari itu aku mengajak Ari main, tapi mamahnya Ari menghampiriku sambil tertawa dan bilang Ari sedang sakit. Bagaimana mamahnya tertawa padahal Ari sedang sakit? Ternyata saat bermain bola Ari jadi korban bola salah sasaran. Ari sedang bermain bola bersama dia, dan saat itu dia menendang dengan kuat, seharusnya tujuannya adalah gawang lawan tapi ternyata bolanya malah mengarah ke Ari dan tepat kena pada bagian sensitifnya dan saat itu Ari bilang, sakit sekali.

Darisitu awal mula aku mengenal laki-laki yang membuat ku jatuh hati. Tapi saat itu aku belum jatuh hati padanya sama sekali, kenal saja belum.Itu cerita awal mula bagaimana aku bisa tahu namanya dan lambat laun waktuberjalan, aku mulai tahu dan kenal siapa dia sang penendang bola salah sasaran.    

Namanya

Dia. Laki-laki yang masih membuat ku jatuh hati hingga kini. Awalnya dia memang tinggal satu RW dengan ku, kami satu kampung tapi tinggal di beda gang. Berjalannya waktu saat itu, ada keluarga baru membangun rumah di dekat rumah ku, dan ternyata tada! Dia lah sang penendang salah sasaran. Saat itu, aku sudah SMP, Ari sudah tidak lagi tinggal di dekat rumah ku, Ari pindah ke Jawa Timur. Jadi, yang aku ingat hanya dia yang pernah membuat Ari sakit haha.

Dia anak kedua dari 3 bersaudara. Keluarga dengan huruf awal yang serupa. Nama orang tuanya, Bapak Andi dan Ibu Anita, nama kakak perempuannya Aluna Carra Madim dan nama adiknya Aleta Carra Madim, dan dia adalah Aksel. Aksel Faudel Madim. Madim itu nama ayahnya, dan aku fikir nama yang ada di keluarga mereka termasuk unik. Apalagi, kami tinggal di daerah yang termasuk biasa saja dan mayoritas betawi asli, untuk nama yang seperti itu aku fikir itu sangat unik.

Teman-temansekitar rumah memanggilnya Acoy, teman di sekolah manggil dia Aksel, dan dia memanggildirinya sendiri Asel, lalu aku? Aku memanggil dia Asel, aku mau seperti diamemanggil dirinya sendiri dan yang jelas aku ingin berbeda dengan yang lainhaha. Jadi setelah dia pindah menjadi tetangga ku, dimulai dari situ, aku mulaimemanggilnya Asel. Tepatnya saat itu, kami kelas 2 SMP. Anak kecil yang mulairemaja, dan mulai mengenal suka-sukaan pada lawan jenisnya alias cinta monyet.    

Cinta PertamaWhere stories live. Discover now